Mengapa Denah Warna Digital Itu Rgb ? Inilah Penjelasan, Sejarah Dan Alasannya!
Sudah kita ketahui RGB merupakan kependekan dari Red Green Blue (Merah Hijau Biru) yang merupakan bagan warna yang diterapkan dalam kebutuhan warna digital. Tapi pernah ga sih kau berfikir mengapa harus RGB ? mengapa tidak menggunakan warna primer merah kuning biru saja? apakah tidak bisa? apa alasan nya ? yuk kita pahami klarifikasi berikut ini.
Alasan Digital menggunakan Warna RGB
Dalam dunia digital tentu warna - warna tampil dalam layar, layar yang sedang kau lihat ketika ini bahwasanya yakni sebuah lampu berwarna dari pixel pixel kecil yang digabungkan sebanyak resolusi layar sehingga bisa membentuk visual yang ketika ini kau lihat. Pada dasarnya layar menyala dari gelap ke terang dengan mengontrol cahaya dalam setiap pixel nya. sedangkan kita ketahui satu pixel yakni ukuran yang sangat kecil sekali sehingga insan harus mencari tahu mode warna apa yang efektif untuk mengisi satu pixel layar dengan sedikit mungkin lampu jenis warna di setiap pixelnya namun bisa menghasilkan semua warna. dan warna RGB merupakan model warna yang memungkinkan alasannya sifatnya yang pencahayaan (additive color mode) yang akan memudahkan pixel untuk mengontrol lampu warna apa yang akan menyala. mengapa memudahkan ? alasannya semakin banyak unsur warna RGB dikeluarkan maka akan semakin terang begitu juga sebaliknya. hal ini tidak bisa dilakukan kalau menggunakan warna primer atau CMYK alasannya kedua warna ini tidak bersifat warna pencahayaan. untuk lebih memahaminya coba lihat gambar dibawah ini :
(Pic 1) Beginilah cara pixel layar menghasilkan banyak sekali macam warna |
(Pic 2) Beginilah kalau cara pixel tadi kalau diterapkan ke layar untuk menghasilkan warna berbeda |
(Pic 3) kalau pic 2 di zoom out maka akan membentuk visual yang ditampilkan monitor |
Apa itu mode warna pencahayaan / additive color mode ?
Coba kau perhatikan gambar diatas, kalau kau mempunyai tiga lampu terang dan masing masing lampu mempunyai cahaya yang berbeda beda yakni masing masing berwarna merah, hijau dan biru. Kemudian kau mempertemuka diantara kedua cahaya lampu tadi maka akan menghasilkan warna yang lebih terang, dan kalau ketiga cahaya lampu bertemu dalam satu titik maka akan menghasilkan puncaknya yaitu warna putih. sehingga mode ini sebetulnya merupakan permainan intensitas cahaya. semakin tinggi tingkat warna maka akan semakin pekat dan terang begitupun sebaliknya, semakin sedikit tingkat warna maka akan semakin redup dan gelap, terang alasannya sifatnya yang mempunyai klimaks warna putih maka mode warna ini cocok diterapkan di "lampu" layar digital.
Sejarah dan Asal muasal RGB
Foto berwarna pertama tahun 1861 oleh Maxwell |
RGB sebetulnya menurut dari Teori Young-Helmholtz pada kala ke-19. teori ini merupakan sebuah teori penglihatan warna trikromatik - cara di mana sel-sel fotoreseptor di mata insan dan primata lainnya bekerja untuk memungkinkan penglihatan warna. Intinya dalam teori ini menyebutkan bahwa insan mempunyai tiga pigmen sel kerucut pada mata yang menyebapkan penglihatan trikromatik.
sel kerucut ini masing masing mempunyai sensitif terhadap kisaran tertentu cahaya yang terlihat. bukan hanya itu, lalu RGB ini diperkuat dengan adanya bagan warna segitiga. Sehingga atas dasar inilah kepekaan warna dari masing masing pigmen yang melahirkan kemunculan RGB.
Dalam Dunia Fotografi
Awalnya penggunaan RGB tidak secanggih sekarang, ini bermula dari dunia Fotografi yang dimulai dengan percobaan yang dibentuk tahun 1861 oleh Maxwell. Dia awalnya mencoba dan menyebarkan foto berwarna dengan kombinasi tiga warna. hingga karenanya menghasilkan foto berwarna dengan warna yang masih sederhana.
Dalam Dunia Televisi
Setelah itu RGB muncul ke ranah TV, awalnya sebelum ada tv lahir, terlebih dahulu muncul sebuah paten pada sistem pemindai warna secara mekanis tahun 1889 di Rusia. Nah, sesudah itu barulah hadir Pelopor TV berwarna yakni John Logie Baird yang mendemonstrasikan transmisi warna RGB pertama di dunia pada tahun 1928, dan juga siaran warna pertama di dunia pada tahun 1938, di London. Dalam eksperimennya, pemindaian dan tampilan dilakukan secara mekanis dengan roda berwarna yang berputar. Setelah itu, Columbia Broadcasting System (CBS) memulai percobaan sistem warna RGB pada tahun 1940. Saat itu Gambar dipindai secara elektrik, tetapi sistem masih menggunakan roda warna RGB transparan yang berputar di dengan kecepatan diatas 1.200 rpm untuk menghasilkan warna. Hingga karenanya teknologi RGB modern untuk tampilan CRT warna dipatenkan oleh Werner Flechsig di Jerman pada tahun 1938.
Dalam Dunia Komputer
Terakhir dalam dunia komputer, awalnya pada tamat tahun 1970-an sampai1980-an, perusahaan Apple, Atari dan Commodore, tidak menggunakan RGB sebagai metode utama mereka untuk mengelola warna, tetapi masih menggunakan transmisi video analog. IBM memperkenalkan bagan 16-warna (empat bit — masing-masing satu bit untuk merah, hijau, biru, dan intensitas) dengan Color Graphics Adapter (CGA) untuk PC IBM pertamanya (1981), lalu ditingkatkan dengan Enhanced Graphics Adaptor (EGA) pada tahun 1984. Hingga pada tahun 1987 munculah Video Graphics Array (VGA) yang menjadi populer, alasannya mempunyai rentang warna RGB sangat lebar. varian VGA selanjutnya terus dikembangkan (dibuat oleh banyak sekali produsen di bawah informal nama Super VGA) hingga karenanya menambahkan nama truecolor. Pada tahun 1992, barulah lahir VGA truecolor yang bisa menampilkan warna RGB yang cukup baik.
Kesimpulan
So, jadi RGB merupakan warna yang dipakai di ranah digital alasannya sifatnya additive color mode sehingga yang paling memungkinkan diterapkan dalam layar. Awalnya Tampilan RGB tidak sebaik kini namun seiiring perkembangan zaman kini layar bisa menampilkan warna RGB yang lebih luas.
Memang kalau kita bahas detail sedikit rumit ternyata yah dari hal sepele yaitu wacana warna. namun walau begitu biar artikel ini bisa menambah wawasan kau Mengapa Skema Warna Digital itu RGB.
(Artikel ini merupakan pengembangan klarifikasi dari refernsi wikipedia bahasa inggris)