Lengkap! Inilah 8 Jenis Logo Yang Harus Dipahami Desainer Grafis
Jika kita amati ada banyak sekali macam bentuk Logo yang ada ketika ini. umumnya logo itu terbagi menjadi 2 tipe elemen yaitu logomark dan logotype. Namun tahukah kau bahwa banyak sekali macam bentuk logo itu sanggup diklarifikasikan menjadi banyak sekali macam jenis yang lebih rinci. Hmm kira kira apa saja ya ? sebelum kita bahas, bagi kau yang belum mengerti logo sanggup dibaca dulu artikel "Inilah Definisi, Tujuan dan Sejarah Logo yang Sebenarnya" di blog kami, kalau sudah yuk kita bahas!
Logo berupa Teks
1. Logotype / Wordmark Logo
Logo jenis ini merupakan logo yang paling umum ditemukan. Logo jenis ini didominasi berupa goresan pena saja yang isi goresan pena itu merupakan nama branding itu sendiri. Sebenarnya bukan hanya teks saja namun terkadang ada juga yang diberi embel-embel (grafis pendukung) untuk mendukung teks branding itu sendiri. Wordmark logo mengandalkan jenis font tertentu yang menjadi branding, sehingga pemilihan font tentu akan sangat krusial. Usahakan kalau kita menciptakan logo dengan jenis ini lebih baik buat font yang unik dan berbeda. Hati hati juga dengan font yang mempunyai karakter dengan logo yang sudah ada.
Ada beberapa logo yang mempunyai elemen yang penting dan menonjol yang secara keseluruhan mempunyai ciri yang sangat khusus. Logo jenis tersebut biasa disebut Pictorial name logos. Contoh jenis logo ini yakni Logo Coca-cola. Karena kekuatan visual fontnya tersebut berpengaruh maka kalau kita mengganti goresan pena coca cola dengan yang lain pun orang masih ngeh bahwa itu logo coca cola. Sehingga logo masih nampak walau teks nya diganti.
2. Geometric Wordmark Logo
Hampir seolah-olah dengan Wordmark Logo, Geometric Wordmark Logo merupakan logo berupa goresan pena saja yang isi goresan pena itu merupakan nama branding itu sendiri dengan memakai latar bentuk geometris (lingkarang oval, persegi, persegi panjang, segitiga, segilima dkk). Pemilihan latar diadaptasi dengan text yang ada dan tujuan yang dimaksud oleh desainer,Logo jenis ini mempunyai sifat yang ringkas dan flexible.
3. Lettermark Logo / Initials Logo
Lettermark Logo yakni logo yang beberupa karakter depan atau inisial dari suatu branding. Huruf yang sudah ada dimodifikasi sedemikian rupa dengan banyak sekali style sehingga menjadi identitas pengenal dari suatu branding. Lettermak logo biasanya terdiri dari 1 hingga 3 huruf. Untuk menciptakan logo ini tentu mempunyai kesulitan yang lebih tinggi dibanding wordmark logo apalagi kalau inisial logo sudah digunakan oleh brand yang sudah terkenal.
Logo berupa Gambar
4. Pictorial Marks
Berbeda dengan wordmark dan lettermark logo, logo jenis ini malah bertolak belakang. Logo ini biasanya tidak mempunyai goresan pena atau teks, melainkan berupa gambar tertentu yang mewakili branding nya. Namun dalam sebagian kasus terkadang kita menemukan teks di pictorial logo akan tetapi biasanya teks tersebut hanya untuk pendukung dari gambarnya. Di zaman modern ketika ini, pictorial logo biasanya disajikan simple atau dibentuk deformasi namun tetap mewakili tujuan, visi misi branding dan filosofi perusahaan. Banyak bentuk yang sanggup dibuat, dari bentuk simbol, bentuk hewan, bentuk alam, bentuk benda atau bentuk apapun yang masih kita pahami itu bentuk apa. Namun dalam memilih bentuk logo ini terbagi menjadi dua jenis yaitu:
- Allusive Logo : memiliki kekerabatan yang tidak eksklusif antara nama dengan logonya
Contoh Logo : Apple, Avira, Mercedes Benz - Associative Logo memiliki asosiasi eksklusif dengan nama produk atau wilayah aktifitasnya.
Contoh Logo : Shell, 20th Century Fox, Android, Twitter
Untuk menciptakan logo ini tentu harus mempunyai kreativitas yang lebih tinggi. Sang kreator logo harus memikirkan sasaran dan pemakaian jangka panjang juga.
Abstrak Logo menjadi logo yang lebih sulit lagi dari pictorial logo, alasannya yakni bentuk logonya berupa gambar yang abnormal dan tidak tahu itu bentuk apa. Biasanya logo jenis ini berbentuk geometris atau organis. Namun sanggup saja bentuk yang lebih kompleks. Dalam menciptakan logo abnormal tidak semudah apa yang kita bayangkan alasannya yakni justru ini menjadi suatu pekerjaan yang lebih rumit, bagaimana kita menciptakan logo abnormal namun harus tetap mempunyai makna, filosofi, tujuan dan visi misi dari suatu branding.
Mascots Logo memanfaatkan sebuah karakter (maskot) sebagai branding nya, maskot tersebut sanggup berbentuk manusia, hewan, flora atau bahkan benda yang seolah olah hidup yang sudah di deformasi (sederhanakan). Biasanya logo ini mempunyai mata dan bab panca indra lainya. Maskot sanggup dibentuk lucu, imut, keren, bahkan angker sakalipun tergantung dari tujuan dan tema branding yang dibuat.
Emblem Logo biasa kita temukan di klub sepak bola dan logo daerah. Ciri cirinya logo ini mempunyai dasar bentuk ibarat tameng atau Lingkaran. Biasanya didalamnya terdapat goresan pena nama branding dengan logo tertentu yang terdapat di tengah tengahnya.
Logo jenis ini merupakan kombinasi dari banyak sekali jenis logo yang sudah disebutkan sebelumnya. Biasanya logo ini merupakan logo versi lengkap alasannya yakni terdapat gambar dan tulisan. Objek logo satu dengan yang lainya saling mendukung dan saling mendominasi (sama-sama kuat) sehingga tidak sanggup dipisahkan.
Itulah jenis jenis logo yang ada ketika ini, Jenis jenis logo diatas menurut pendapat John Murphy dan Michael Rowe (dikutip Perdana, 2007) serta Wheeler (dikutip Ramanda, 2011), jika kau galau dan mempunyai pertanyaan silakan tanyakan pada kolom komentar.
5. Abstract Logo
Abstrak Logo menjadi logo yang lebih sulit lagi dari pictorial logo, alasannya yakni bentuk logonya berupa gambar yang abnormal dan tidak tahu itu bentuk apa. Biasanya logo jenis ini berbentuk geometris atau organis. Namun sanggup saja bentuk yang lebih kompleks. Dalam menciptakan logo abnormal tidak semudah apa yang kita bayangkan alasannya yakni justru ini menjadi suatu pekerjaan yang lebih rumit, bagaimana kita menciptakan logo abnormal namun harus tetap mempunyai makna, filosofi, tujuan dan visi misi dari suatu branding.
6. Mascots Logo
Mascots Logo memanfaatkan sebuah karakter (maskot) sebagai branding nya, maskot tersebut sanggup berbentuk manusia, hewan, flora atau bahkan benda yang seolah olah hidup yang sudah di deformasi (sederhanakan). Biasanya logo ini mempunyai mata dan bab panca indra lainya. Maskot sanggup dibentuk lucu, imut, keren, bahkan angker sakalipun tergantung dari tujuan dan tema branding yang dibuat.
Logo berupa Teks dan gambar
7. Emblem Logo
8. Combination Logo
Logo jenis ini merupakan kombinasi dari banyak sekali jenis logo yang sudah disebutkan sebelumnya. Biasanya logo ini merupakan logo versi lengkap alasannya yakni terdapat gambar dan tulisan. Objek logo satu dengan yang lainya saling mendukung dan saling mendominasi (sama-sama kuat) sehingga tidak sanggup dipisahkan.
Itulah jenis jenis logo yang ada ketika ini, Jenis jenis logo diatas menurut pendapat John Murphy dan Michael Rowe (dikutip Perdana, 2007) serta Wheeler (dikutip Ramanda, 2011), jika kau galau dan mempunyai pertanyaan silakan tanyakan pada kolom komentar.