Review Film Cats (2019), Film Musikal Yang Membosankan
Simak sinopsis dan review film Cats (2019) dalam bahasa Indonesia berikut ini!
Review Cats 2019 |
Review Cats (2019) – Pada kesempatan ini, kami akan me-review film terbaru Hollywood yang cukup kontroversial, yaitu film Cats. Seperti apa kira-kira kualitas film ini dalam segi cerita, pemeran dan teknis pendukung filmnya. SImak deh sehabis tanda titik dua berikut ini:
Sinopsis FIlm Cats (2019)
Sinopsis:
Dalam kurun waktu satu malam, sekumpulan kucing yang disebut The Jellicles menciptakan sesuatu yang disebut “Pilihan The Jellicle” dan memutuskan siapa kucing yang akan terangkat ke Heaviside Layer dan kembali ke kehidupan yang baru.
Review Film Cats (2019) Bahasa Indonesia
CERITA
Film 'Cats' ialah film musikal yang benar-benar menghibur dan membosankan dalam satu waktu.Jangan harap bagi orang awam dapat menikmatinya alasannya ialah memang film ini bercirikan teater kabaret yang secara terus menerus mengeksplor obrolan lewat lagu. Tak spektakuler, hanya menjadi ajang pengenalan huruf dan pencarian talenta pada akhirnya.
Dibuka dengan atmosfer yang begitu gelap dan menyeramkan, sehingga penonton di belum dewasa sudah merasa bosan dan mempertanyakan apa tujuan dongeng ini berjalan.
Kehadiran lagu yang bertubi-tubi mewarnai dongeng yang awalnya seru lama-lama semakin menurun minat dongeng ini. Di ajang pencarian talenta pun, dongeng terasa diulur-ulur yang tadinya bertujuan untuk memunculkan kehebatan dongeng ini namun menjadi sebuah sajian yang tak bermakna.
Baca juga: Review Film Jumanji: The Next Level (2019)
Hadirnya Grizabella yang seharusnya menjadi konflik utama terlalu sendu dan klise. Macavity mewarnai dongeng hanya untuk menambah huruf terutama antagonis yang tipikal konklusinya.
Ketika orang sudah lega melihat ada kucing yang terpilih untuk direinkarnasi yang pertanda film akan berakhir, namun Old Deuteronomy malah menunjukkan wejangan yang sama sekali tak berarti bagi manusia. Ingin memberikan pesan moral yang tersirat, namun terlalu dipaksakan dengan nada yang tak berirama. Review film cats berikutnya akan membahas akting dan performa para pemeran film Cats (2019).
AKTING DAN PERFORMA
Hanya tiga pemain film yang dapat ditoleransi kehadirannya di film ini. Idris Elba, Judi Dench, dan sang pendatang gres Fransesca Hayward.Review Film Cats 2019 Bahasa Indonesia |
Idris Elba menjadi seorang antagonis berjulukan Macavity yang kasar dan menyeramkan, walaupun karakternya terasa tipikal. Aktingnya sangat menyakinkan penonton perihal Macavity namun semua itu menawan sebelum dirinya bernyanyi dan menari. Oh! Begitu buruknya koreografi pada dirinya sehingga menghancurkan gairah penonton.
Judi Dench menjadi Old Deuteronomy yang bagus dan menarik perhatian. Bijak walaupun tak memuaskan dan tak menunjukkan kesan yang baik pada akhirnya.
Sang pendatang baru, Fransesca Hayward begitu anggun dan lentik dalam memerankan Victoria. Mungkin tak banyak berbicara, namun kelihaian dalam menari dan bernyanyi begitu tinggi.
Aktingnya cukup menghibur, walaupun terlindas oleh pemeran pendukung yang bahkan menyebalkan dan klise. James Corden terlihat kaku dalam memerankan Bustopher Jones dan tak dapat menarik perhatian penonton.
Rebel Wilson mungkin lucu, namun tak mempunyai kesempatan untuk berkembang dengan baik. Nyanyiannya membosankan dan tak bermakna. Jennifer Hudson menjadi Grizabella yang seharusnya menjadi sentra perhatian, namun terlalu sendu dan menangis dalam kawasan yang salah.
Jason Derulo hanya ingin mencari perhatian dan begitu menyebalkan dikala penonton bahkan tak ingin melihat dirinya dalam screentime yang banyak. Ian McKellen dan Laurie Davidson ialah pemain film pendukung yang cukup baik membawa suasana dongeng menjadi lebih asik.
Baca juga: Review Film A Rainy Day in New York (2019)
Taylor Swift sayangnya harus disia-siakan kehadirannya alasannya ialah dirinya benar-benar tak berkhasiat dan menjadi penarik film yang gagal. Review cats the movie selanjutnya akan membahas teknis teknis pendukung dalam filmnya.
TEKNIS PENDUKUNG
Sejujurnya, niscaya penonton akan terpukau dengan tata artistik dan atmosfer dongeng yang dibawa oleh Tom Hooper lewat teknikalnya.Sinematografinya yang sudah apik menciptakan film ini bukan lagi panggung teater, melainkan sudah ibarat sinematik yang utuh. Tak ada sudut panggung yang membatasi, semuanya terjadi begitu dinamis dan tanpa paksaan.
Pembawaan kameranya yang begitu emosional berhasil membawa penonton cukup terbawa dengan suasana beberapa adegan.
Film ini ialah film musikal, sehingga dipenuhi oleh nyanyian. Soundtrack-nya kebanyakan pengenalan karakter, namun hanya lagu 'Memory', 'Beautiful Ghosts', dan 'The Jellicle Ball' yang menciptakan hati saya terpaut dengan film ini.
Selain itu, lagunya masih terasa sumbang tanpa irama yang terang dan kurang bermakna. Tata artistik kota Jellicle sungguh menawan dan memanjakan mata dengan warna-warnanya yang kebanyakan horor, namun ada warna yang menyenangkan hati (walaupun tetap dark juga).
Hal yang sangat krusial ialah CGI. Sempat kontroversial dan menjadi materi pembicaraan, nyatanya CGI pada kucingnya tak terlalu buruk dan terlihat mulai rapi, walaupun banyak kesetimpangan CGI yang sangat mengganggu.
CGI banyak tak terkontrol pada latarnya yang kurang jelas terlihatnya. Film 'Cats' begitu kaya dan mahal dalam teknikalnya, walaupun ceritanya benar-benar nol.
Review Cats Movie (2019) - ENGLISH REVIEW
SYNOPSIS
“Over the course of a single night, a tribe of cats called the Jellicles make what is known as "the Jellicle choice" and decide which cat will ascend to the Heaviside Layer and come back to a new life.”STORY
The film 'Cats' is a musical that is really entertaining and boring at one time. Do not expect for ordinary people to enjoy it because this film is characterized by a cabaret theater that continuously explores dialogue through songs. Not spectacular, only a place for character recognition and talent search in the end.Review Film Cats (2019) |
Opened with an atmosphere that is so dark and creepy, so that underage viewers already feel bored and question what the purpose of this story goes. The presence of songs that repeatedly colored the story that was originally exciting for a long time decreased the interest of this story.
Even in the talent search arena, the story was stretched out which had been intended to bring out the greatness of this story but it became a meaningless presentation. The presence of Grizabella, which was supposed to be the main conflict, was too sad and cliché. Macavity coloring the story just to add character, especially the typical antagonist conclusions....
When people are relieved to see that a cat has been chosen for reincarnation, which indicates that the film will end, Old Deuteronomy instead offers a meaningless reminder to humans. Want to convey an implied moral message, but too forced in a rhythmic tone.
ACTING AND PERFORMANCE
Only three actors can be tolerated by his presence in this film. Idris Elba, Judi Dench, and the newcomer Fransesca Hayward. Idris Elba becomes an antagonist named Macavity who is fierce and creepy, even though his character feels typical.His acting really convinced the audience about Macavity but it was all captivating before he sang and danced. Oh! So bad of the choreography on him that destroyed the passion of the audience.
Judi Dench became a beautiful and attractive Old Deuteronomy. Wise though not satisfying and not giving a good impression in the end. The newcomer, Fransesca Hayward is so elegant and tapering in the role of Victoria. Maybe not much to say, but the expertise in dancing and singing is so high. Her acting was quite entertaining, even though he was crushed by a supporting actor who was even annoying and cliché.
Baca juga: Review Film One Piece: Stampede (2019)
James Corden looked stiff in playing Bustopher Jones and could not attract the attention of the audience. Rebel Wilson might be funny, but didn't have the chance to develop properly. Her singing is boring and meaningless.
Jennifer Hudson became Grizabella who was supposed to be the center of attention, but was too sad and crying in the wrong place. Jason Derulo just wants to get attention and is so annoying when the audience doesn't even want to see himself in a lot of screentime.
Ian McKellen and Laurie Davidson are supporting actors who are good enough to bring the atmosphere of the story to be more cool. Taylor Swift unfortunately had to be wasted his presence because she was completely useless and a towing movie that failed.
SUPPORTING TECHNICAL
To be honest, surely the audience will be amazed by the artistic layout and story atmosphere brought by Tom Hooper through the technical. The cinematography that has made this film is no longer a theater, but rather like a whole cinematic.There is no corner of the stage that limits, everything happens so dynamic and without coercion. The camera's very emotional nature managed to bring the audience quite carried away with the atmosphere of several scenes. This film is a musical film, so it is filled with singing.
The soundtrack is mostly character recognition, but only the songs 'Memory', 'Beautiful Ghosts', and 'The Jellicle Ball' that make my heart adrift with this film. In addition, the song still feels discordant without a clear rhythm and less meaningful.
The artistic layout of the city of Jellicle is truly captivating and spoil the eyes with the colors that are mostly horror, but there are colors that are pleasing to the heart (although still dark too).
The crucial thing is CGI. Had been controversial and the subject of conversation, in fact the CGI in the cat was not too bad and seemed to be starting neatly, even though many CGI inequalities were very disturbing. Cats movie review.
CGI is largely uncontrolled in its vague settings. 'Cats' are so rich and expensive in technical terms, even though the story is absolutely zero.
Tag: review cats bahasa indonesia, daftar pemeran dan rating imdb, rotten tomatoes, synopsis, bagus atau jelek, download, casts, fakta di balik, cgi, trailer, release date, tanggal rilis indonesia.
Demikian sedikit ulasan review film Cats (2019). Kamu sudah nonton film Catas? Bagikan review dan rating kau di komen bawah yaa!
Next > Review Film Joke (2019)
Sumber https://geekartikel.blogspot.com/