Review Film One Piece Stampede (2019), Petualangan Seru Di Pirates Expo
Review One Piece Stampede – Setelah flm One Piece Gold, tahun ini sekaligus untuk memperingati 20 tahun One Piece, ada film terbaru yang berjudul One Piece Stampede. Dalam film ini, Luffy dan kawan-kawannya akan bertemu dan menghadapi Douglas Bullet, salah satu mantan kru Roger Pirates.
Film : One Piece: Stampede (2019) merupakan film ke-14 One piece yang direncanakan tayang di Jepang pada 9 Agustus 2019 dan tayang untuk merayakan 20 tahun seri anime Onepiece. Film ini bercerita sehabis kejadian Whole Cake Island, dan menghadirkan beberapa aksara baru.
Bagaimana kisah lengkapnya? Simak dulu deh pembahasan review film One Piece Stampede dalam bahasa Indonesia di bawah ini!
Release date: August 1, 2019 (Indonesia)
Director: Takashi Otsuka
Box office: : ¥5.5 billion (Japan); $92.6 million (worldwide);
Language: Japanese
Film series: One Piece Films
Sinopsis:
Pirates Expo merupakan festival Bajak Laut terbaik di dunia yang diselenggarakan dari, untuk oleh bajak laut. Luffy dan Kru menerima seruan dari penyelenggara, yaitu Buena Fiesta.
Event terbesar dari karnaval tahunan ini yaitu perburuan harta karun besar yang konon milik Gol D Roger. Mendengar hal tersebut para bajak bahari mulai bersemangat dan saling berteriak bahwa mereka lah yang akan menang dan merebut harta tersebut.
Namun, di balik layar, Sang Promotor telah mengatur planning untuk menghabisi seluruh bajak laut.
Buena Festa bekerja sama dengan Mabes Marine yang mengerahkan pasukan super besar untuk Menghancurkan seluruh kapal dan menangkap para bajak laut. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Bila dibandingkan dengan One Piece film Gold yang rilis tiga tahun lalu, seri keempat belas yang diberi judul ‘Stampede’ ini jauh lebih mengasyikkan dari segi dongeng hingga aksinya.
One Piece Stampede tak ibarat perluasan perhiasan semata, sebab konten di dalamnya mempunyai pertalian yang berpengaruh dengan dongeng utama. Dedikasi Eiichiro Oda dan Takashi Otsuka benar-benar memuaskan aku sebagai penggemar serial yang telah berumur 22 tahun ini.
Mengingat Stampede mengisi ruang sela pada dongeng utama One Piece, maka aku sarankan kau untuk tahu kejadian Impel Down yang fenomenal terlebih dahulu.
Saya rasa akan ada pengalaman sinematik yang berbeda di antara penonton awam dan penggemar, walau ada kuliah singkat mengenai bahan umum bajak bahari di awal cerita. Jangan pula terkejut bila menemukan dongeng yang lebih banyak mengekspos tabrak jotos.
Sebab konsep Stampede bukan menghadirkan petualangan yang bangkit sendiri, melainkan memberi dongeng penting yang salah satunya selalu dinanti. Jadi, film ini memang benar-benar dibentuk untuk melayani penggemar yang mengikuti jalan dongeng Luffy dkk. selama ini.
Pertarungan maha dahsyat kali ini benar-benar menciptakan aku tidak sanggup berhenti bergumam maupun berdecak kagum. Sama gilanya dengan pertarungan yang terjadi di Dragon Ball Super: Broly di awal tahun ini.
Kemunculan karakter-karakter penting juga menjadi andalan Eiichiro untuk melayani penggemarnya. Kombinasi agresi dari kru bajak laut,
Angkatan Laut, Shichibukai, hingga Pasukan Revolusioner turut mengatakan kekayaan dari semesta One Piece. Panasnya rivalitas dan relasi love-hate pada beberapa aksara lawas pun menjadi selingan yang menyenangkan.
Luffy memang masih mengatakan topik kekeluargaan di setiap kesempatan, namun Eiichiro pun selalu punya cara untuk menyentuh hati penikmat karyanya.
Kali ini film One Piece Stampede ingin mendefinisikan topik menjadi yang terkuat dengan latar belakang dangkal karena tak digali dengan sungguh-sungguh.
Dibalik makna yang kurang tajam dan final yang bersahaja, Stampede tetap menghibur dengan segala kegilaan di dalamnya.
Demikian sedikit pembahasan mengenai review film One Piece Stampede. Apakah kau sudah menonton film ini? Berikan pendapatmu di kolom komentar yaaa….
Review Film One Piece Stampede (2019) |
Film : One Piece: Stampede (2019) merupakan film ke-14 One piece yang direncanakan tayang di Jepang pada 9 Agustus 2019 dan tayang untuk merayakan 20 tahun seri anime Onepiece. Film ini bercerita sehabis kejadian Whole Cake Island, dan menghadirkan beberapa aksara baru.
Bagaimana kisah lengkapnya? Simak dulu deh pembahasan review film One Piece Stampede dalam bahasa Indonesia di bawah ini!
Sinopsis One Piece Movie Stampede
Release date: August 1, 2019 (Indonesia)
Director: Takashi Otsuka
Box office: : ¥5.5 billion (Japan); $92.6 million (worldwide);
Language: Japanese
Film series: One Piece Films
Sinopsis:
Pirates Expo merupakan festival Bajak Laut terbaik di dunia yang diselenggarakan dari, untuk oleh bajak laut. Luffy dan Kru menerima seruan dari penyelenggara, yaitu Buena Fiesta.
Event terbesar dari karnaval tahunan ini yaitu perburuan harta karun besar yang konon milik Gol D Roger. Mendengar hal tersebut para bajak bahari mulai bersemangat dan saling berteriak bahwa mereka lah yang akan menang dan merebut harta tersebut.
Namun, di balik layar, Sang Promotor telah mengatur planning untuk menghabisi seluruh bajak laut.
Buena Festa bekerja sama dengan Mabes Marine yang mengerahkan pasukan super besar untuk Menghancurkan seluruh kapal dan menangkap para bajak laut. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Review Film One Piece Stampede (2019)
Bila dibandingkan dengan One Piece film Gold yang rilis tiga tahun lalu, seri keempat belas yang diberi judul ‘Stampede’ ini jauh lebih mengasyikkan dari segi dongeng hingga aksinya.
One Piece Stampede tak ibarat perluasan perhiasan semata, sebab konten di dalamnya mempunyai pertalian yang berpengaruh dengan dongeng utama. Dedikasi Eiichiro Oda dan Takashi Otsuka benar-benar memuaskan aku sebagai penggemar serial yang telah berumur 22 tahun ini.
Review One Piece Movie Stampede (2019) Indonesia |
Mengingat Stampede mengisi ruang sela pada dongeng utama One Piece, maka aku sarankan kau untuk tahu kejadian Impel Down yang fenomenal terlebih dahulu.
Saya rasa akan ada pengalaman sinematik yang berbeda di antara penonton awam dan penggemar, walau ada kuliah singkat mengenai bahan umum bajak bahari di awal cerita. Jangan pula terkejut bila menemukan dongeng yang lebih banyak mengekspos tabrak jotos.
Sebab konsep Stampede bukan menghadirkan petualangan yang bangkit sendiri, melainkan memberi dongeng penting yang salah satunya selalu dinanti. Jadi, film ini memang benar-benar dibentuk untuk melayani penggemar yang mengikuti jalan dongeng Luffy dkk. selama ini.
Pertarungan maha dahsyat kali ini benar-benar menciptakan aku tidak sanggup berhenti bergumam maupun berdecak kagum. Sama gilanya dengan pertarungan yang terjadi di Dragon Ball Super: Broly di awal tahun ini.
Kemunculan karakter-karakter penting juga menjadi andalan Eiichiro untuk melayani penggemarnya. Kombinasi agresi dari kru bajak laut,
Angkatan Laut, Shichibukai, hingga Pasukan Revolusioner turut mengatakan kekayaan dari semesta One Piece. Panasnya rivalitas dan relasi love-hate pada beberapa aksara lawas pun menjadi selingan yang menyenangkan.
Baca juga: Review Film Animasi Klaus (2019) Bahasa Indonesia
Luffy memang masih mengatakan topik kekeluargaan di setiap kesempatan, namun Eiichiro pun selalu punya cara untuk menyentuh hati penikmat karyanya.
Review Film One Piece Stampede (2019) Indonesia |
Kali ini film One Piece Stampede ingin mendefinisikan topik menjadi yang terkuat dengan latar belakang dangkal karena tak digali dengan sungguh-sungguh.
Dibalik makna yang kurang tajam dan final yang bersahaja, Stampede tetap menghibur dengan segala kegilaan di dalamnya.
Tag: resensi film Stampede bahasa Indonesia, review stampede movie bahasa Indonesia. ulasan film one piece stampede download sub indo.
Demikian sedikit pembahasan mengenai review film One Piece Stampede. Apakah kau sudah menonton film ini? Berikan pendapatmu di kolom komentar yaaa….
Next > Review Film Frozen (2019)
Sumber https://geekartikel.blogspot.com/