Stop Berguru Seo! Lakukan 5 Hal Ini Ketika Anda Menjadi Seorang Blogger
Iklan-scroll ke bawah untuk terus membaca
aspudin Seo?.
Apakah anda seorang blogger pemula?
Mungkin juga anda seorang master yang sedang mencari pandangan gres semata.
Seo yaitu kunci kesuksesan.
Kita semua tahu dengan Seo bisa mencapai tujuan yang diinginkan.
Tapi kita juga mengerti, ilmu Seo tidak pernah berhenti disatu titik.
Suka atau tidak suka mesin pencarian terbesar yaitu google.
Seo harus relevan dengan google maka tujuan anda akan tercapai.
Seo mengikuti perubahan algoritma google. Itulah yang menimbulkan Seo tidak pernah berhenti disatu titik.
Tapi apakah anda sadar bahwa ada yang tidak pernah berubah dari google?.
Kualitas konten.
Mengapa algoritma google terus berubah?
Google ingin memastikan bahwa bot mereka bisa mengerti kelayakan konten.
Konten yang berkualitas yaitu konten yang unik dan bermanfaat.
Unik dan bermanfaat yaitu wilayah abu-abu google.
Bisa jadi konten cara menggunakan bikini yang benar bagi negara Amerika yaitu konten yang bermanfaat tetapi tidak di Indonesia.
Masih ingin berguru ihwal Seo atau stop dan mulai menciptakan konten berkualitas?.
Bot google tetap bot yang merupakan sekumpulan algoritma.
Bagaimana google bisa memilah dan menentukan kualitas konten yang baik atau tidak, bila tidak diharapkan algoritma.
Algoritma google dibentuk sebagai indikator kualitas konten.
Semakin mendekati algoritma google semakin tinggi visibility(keterlihatan) konten dimata mesin pencarian google. Kalau sudah begitu maka konten yang anda buat akan masuk halaman pertama google. Amazing.
Dampak dari masuk halaman pertama google yaitu mendatangkan pengunjung sebanyak-banyaknya. Wow keren google.
Tapi semua itu gres peluang!!.
Yang menciptakan konten bukan saya sendirian, ada banyak orang yang menciptakan konten, bisa jadi pandangan gres dan judul konten kita sama. Akan berasa hambar.
Harus ada pembeda!!
Menurut anda judul artikel mana yang akan dipilih pembaca :
1. Racun tikus berhasil membasmi tikus
2. Terbukti!! Membasmi tikus pakai racun tikus.
Saya tidak sedang mengajarkan pada anda ihwal menciptakan judul blog yang baik.
Saya sedang berguru menjadi pembaca.
Khusus buat publisher adsense!!
Pengunjung blog yaitu permaisuri dan konten yaitu raja.
Ketika raja dan permaisuri sejalan dan seirama maka anda akan sejahtera, mengalir pundi-pundi dollar. Dahsyat.
Bagaimana bisa mempertemukan konten dan pengunjung blog?
Mari kita berguru pada salah satu blogger yang sukses meraih jut jut dollar : mastimon. Dalam salah satu artikelnya, mastimon menceritakan bahwa hobi menulis dan bermain internet yaitu kunci sukses menjadi seorang blogger. Sekitar 6 tahun gres mencicipi kesuksesannya dengan meraih ratusan dollar per hari. Luar biasa.
Ada pelajaran berharga yang bisa kita petik bahwa menulis dan menulis yaitu kata kuncinya.
Akan tetapi apalah arti sebuah goresan pena blog bila tidak ada basic dalam Seo terutama Onpage.
Seo Onpage yaitu meningkatkan secara optimal konten dimata mesin pencarian. Bisa dibayangin dong, nulis tanpa arah mirip nahkoda kapal tanpa navigasi hanya mengarungi lautan tanpa berlabuh.
Berharap bisa difahami ya bahwa menulis artikel tidak bisa berdiri sendiri masih membutuhkan Seo Onpage.
Meskipun Seo onpage mengalami pergeseran dari waktu ke waktu tetapi tetap saja ada beberapa poin yang tidak bergeser.
1. Link Buildink
Membangun link tetap dibutuhkan dalam meningkatkan secara optimal konten baik link keluar maupun kedalam.
Ibarat ucapan pa kades yang berkata si a itu petani yang banyak ilmu menanam padi. Maka petani si a akan mempunyai reputasi anggun dimata masyarakat yang pada hasilnya akan dipercaya masyarakat.
Link building juga tidak jauh mirip itu. Butuh referensi dari luar dan dalam untuk membangun reputasi dimata mesin pencarian google.
Jika kemarin, kita mengenal istilah BW(Blog Walking), situs bookmark untuk mencari backling maka kini bergeser menjadi mendapat backling gratis hanya dengan menciptakan konten berkualitas.
Tidak bisa dipungkiri bahwa mendapat backling berkualitas tinggi akan mempercepat naiknya Domain Authority dan Page Authority. Disitulah ada peluang jasa jual backling.
Tetapi saya tidak menganjurkan untuk membeli backling, menyerupai bayi gres lahir sudah bisa lari. Ada dua kemungkinan ajaib atau mencurigakan. Hindari "kecurigaan" bot google pada blog kita alasannya hanya akan mempersulit dimata mesin pencarian dikemudian hari.
2. Perhatikan jumlah kata.
Sepertinya para blogger setuju bahwa jumlah kata minimum dalam satu artikel yaitu 350 kata. Walaupun dianjurkan semakin banyak jumlah kata semakin baik.
3. Struktur Heading
Dari dulu tidak berubah-ubah terkait struktur heading, H1 untuk judul, H2 untuk subheading dan seterusnya. Jika struktur heading saja tidak berubah mau cari apalagi. Toh kita blogger biasa yang mencari uang dari adsense bukan jasa seo.
4. Navigasi blog
Navigasi blog harus dibentuk untuk memudahkan pengunjung mengekplorasi blog. Semakin betah pengunjung diblog akan semakin baik dimata google. Istilah yang pas bounce rate(rasio pentalan).
Untuk mengurangi rasio pentalan bisa disediakan artikel terkait atau menciptakan link internal.
5. Mobile friendly
Sebuah blog yang mobile friendly akan disukai pengunjung. Pengunjung cukup menggunakan smartphone sudah bisa berselancar layaknya menggunakan komputer.
Gunakan template yang mobile friendly bisa template gratisan bisa juga berbayar. Ada pabrikan template yang banyak dipakai para blogger Indonesia yaitu template evo magazhine dari mas sugeng dan template kompi ajaib karya mas adhy.
5 prinsip dalam blogging tersebut bila konsisten diterapkan dan tidak sering mengutak atik blog akan bisa mendongkrak pengunjung blog.
Adalah sebuah kesalahan fatal seorang blogger jika
1. Sering gonta ganti template
Gonta ganti template tidak anggun dimata mesin pencarian google. Lebih baik menggunakan template premium jadi selalu sanggup update template.
2. Memasang widget yang tidak ada hubungannya dengan niche blog. Ini hanya akan memperlambat speed semata.
3. Kalau sekedar publisher adsense cukup di awal saja otak atik Seo selebihnya menciptakan artikel berkualitas.