Tips Beli Handphone Bekas
Mayoritas orang lebih memilah buat membeli smartphone sisa dibanding yang baru. Pastinya alibi ini praktis sekali buat ditebak. Yup, lantaran biayanya yang jauh lebih murah.
Tetapi, membeli smartphone sisa itu semacam pepatah yang berkata" Semacam membeli kucing dalam karung". Ya, kita tidak ketahui tentu keadaan gotong royong dari smartphone sisa tersebut. Bodi boleh saja lembut, namun dalamnya apakah kita ketahui?
1. Spesifikasi
Standar spesifikasi senantiasa bertambah masing- masing tahunnya, serta pastinya kalian mau mempunyai smartphone yang infinit serta senantiasa sanggup penuhi kebutuhan dalam jangka waktu yang lama.
Di tahun 2019 ini, saya sarankan buat membeli smartphone sisa dengan RAM minimun 4 GB. Bila 2GB, dipastikan performanya tidak hendak kokoh. Penyimpanan internal wajib yang 64 GB, meski mempunyai internal di dasar itu, yakinkan smartphone mempunyai slot micro SD.
Buat besaran layar terserah kalian, tetapi paling tidak mempunyai resolusi 1080p biar lebih aman. Chipset yang digunakan juga wajib lebih dicermati, apakah kelas atas ataupun menengah, serta jangan sangat jadul.
2. Beli Barang yang BNOB
Benda BNOB terang lebih murah biayanya dibanding dengan benda baru, tetapi lebih mahal dibanding benda second. Yang wajib dicermati merupakan yakinkan benda tersebut bergaransi formal.
3. Barang Old Stock
Apa itu Old Stock? Old Stock dimaksud bagaikan stok lama. Di FJB Kaskus banyak penjual yang memperlihatkan benda stok lama, umumnya benda tersebut tidak bergaransi serta buat model smartphone flagship jenis usang yang tadinya dijual mahal.
Sebab tidak bergaransi, dianjurkan buat bertransaksi menggunakan sistem COD( Cash On Delivery). Perihal ini bertujuan buat mengecek keadaan serta membenarkan seluruh guna smartphone wajar.
4. Cari Barang yang Masih Bergaransi
Carilah benda yang masih bergaransi, bila sanggup cari garansinya yang masih usang serta gres digunakan sebagian bulan. Jika smartphone incaran kalian sulit dicari yang masih bergaransi, paling tidak carilah yang gres habis masa garansinya. Jadi, bukan smartphone yang telah digunakan 2- 3 tahun.
5. Harga Wajar
Siapa pula sih yang tidak suka dengan harga- harga murah buat smartphone yang mau dibeli? Umumnya tiap smartphone sisa hendak terdapat harga sisa yang jadi patokan. Namun bila harga tersebut malah jauh dari harga patokan, kalian butuh mewaspadainya. Bisa jadi saja smartphone tersebut KW ataupun palsu ataupun sanggup jadi telah rusak parah sehingga biayanya di dasar rata- rata.
6. Pilih Sistem Transaksi yang Aman
Terdapatnya rekening bersama memanglah membolehkan belanja online lebih nyaman serta kondusif tanpa terdapat batas daerah, jadi kalian sanggup bertransaksi dengan penjual di segala Indonesia. Serta pastinya opsi benda lebih banyak serta bermacam- macam.
Namun bila kalian takut dengan keadaan benda, seleksi saja sistem COD. Kalian sanggup menciptakan akad buat ketemu, serta yakinkan tempat yang diseleksi nyaman. Jangan dipinggir jalur! Seleksi saja tempat tertentu semacam restoran. Jika kalian belum berpengalaman, kalian sanggup mengajak sobat buat menolong mengecek benda.
7. Jadilah Pembeli yang Pintar
Umumnya penjual yang bernazar jualan hendak menulis deskripsi produknya dengan jelas. Jadi, kalian wajib baca dengan seksama. Tanyalah wacana yang memanglah belum dipaparkan, jangan tanyakan hal- hal yang tidak berarti ataupun yang telah dipaparkan oleh sang penjual.
8. Cek Kondisi Fisik
9. Cek Kelengkapan dan Semua Fungsi
Cek kelengkapannya, apakah telah setimpal dengan klarifikasi dari sang penjual. Cek IMEI- nya dengan yang terletak pada box, lalu sesuaikan. Yakinkan pula kelengkapan aksesorisnya original. Berikut keadaan raga yang wajib di cek:
11. Factory Reset
Mudah- mudahan berguna.
Sumber https://nobex.blogspot.com/
Apa itu BNOB? BNOB merupakan abreviasi dari Brand New Open Box ataupun sanggup dimaksud bagaikan benda baru, namun segel kotak dus telah dibuka. Kalian sanggup mencari benda BNOB lewat iklan baris online di FJB Kaskus misalnya, pribadi saja cari BNOB serta seleksi jenis smartphone.
3. Barang Old Stock
Apa itu Old Stock? Old Stock dimaksud bagaikan stok lama. Di FJB Kaskus banyak penjual yang memperlihatkan benda stok lama, umumnya benda tersebut tidak bergaransi serta buat model smartphone flagship jenis usang yang tadinya dijual mahal.
Sebab tidak bergaransi, dianjurkan buat bertransaksi menggunakan sistem COD( Cash On Delivery). Perihal ini bertujuan buat mengecek keadaan serta membenarkan seluruh guna smartphone wajar.
4. Cari Barang yang Masih Bergaransi
Carilah benda yang masih bergaransi, bila sanggup cari garansinya yang masih usang serta gres digunakan sebagian bulan. Jika smartphone incaran kalian sulit dicari yang masih bergaransi, paling tidak carilah yang gres habis masa garansinya. Jadi, bukan smartphone yang telah digunakan 2- 3 tahun.
5. Harga Wajar
Siapa pula sih yang tidak suka dengan harga- harga murah buat smartphone yang mau dibeli? Umumnya tiap smartphone sisa hendak terdapat harga sisa yang jadi patokan. Namun bila harga tersebut malah jauh dari harga patokan, kalian butuh mewaspadainya. Bisa jadi saja smartphone tersebut KW ataupun palsu ataupun sanggup jadi telah rusak parah sehingga biayanya di dasar rata- rata.
6. Pilih Sistem Transaksi yang Aman
Terdapatnya rekening bersama memanglah membolehkan belanja online lebih nyaman serta kondusif tanpa terdapat batas daerah, jadi kalian sanggup bertransaksi dengan penjual di segala Indonesia. Serta pastinya opsi benda lebih banyak serta bermacam- macam.
Namun bila kalian takut dengan keadaan benda, seleksi saja sistem COD. Kalian sanggup menciptakan akad buat ketemu, serta yakinkan tempat yang diseleksi nyaman. Jangan dipinggir jalur! Seleksi saja tempat tertentu semacam restoran. Jika kalian belum berpengalaman, kalian sanggup mengajak sobat buat menolong mengecek benda.
7. Jadilah Pembeli yang Pintar
Umumnya penjual yang bernazar jualan hendak menulis deskripsi produknya dengan jelas. Jadi, kalian wajib baca dengan seksama. Tanyalah wacana yang memanglah belum dipaparkan, jangan tanyakan hal- hal yang tidak berarti ataupun yang telah dipaparkan oleh sang penjual.
8. Cek Kondisi Fisik
Tampilan niscaya wacana awal yang kita cek, yakinkan bodi smartphone nampak lembut serta setimpal deskripsi yang penjual tulis. Jika bilangnya lembut serta nyatanya terdapat baret apalagi gompal hingga jangan diterima, apabila butuh batalkan.
9. Cek Kelengkapan dan Semua Fungsi
Cek kelengkapannya, apakah telah setimpal dengan klarifikasi dari sang penjual. Cek IMEI- nya dengan yang terletak pada box, lalu sesuaikan. Yakinkan pula kelengkapan aksesorisnya original. Berikut keadaan raga yang wajib di cek:
- Cek tombol Home, Power, serta Volume. Yakinkan berjalan dengan baik serta tidak terdapat yang aneh. Alasannya, komponen- komponen tersebut kilat rusak.
- Yakinkan keaslian earphone, wacana ini bermanfaat buat melindungi harga bila mau dijual kembali.
- Cek adapter charger serta kabel USB, yakinkan berperan serta tidak longgar.
- Cek jack audio, yakinkan tidak tersendat- sendat.
- Uji speaker serta microphone, yakinkan bunyi yang dihasilkan masuk akal serta tidak pecah.
- Cek responsivitas layar secara totalitas, yakinkan guna layar sentuh seluruhnya berjalan. Dari atas ke dasar, kanan ke kiri, hingga sudut- sudut layar. Yakinkan pula sensor rotasinya( accelerometer) apakah berjalan dengan baik.
- Cek ambient light sensor, sensor ini berperan meredupkan layar HP kala terletak di kegelapan ataupun lagi telepon.
- Cek konektivitas, baik itu jaringan seluler, WiFi, Bluetooth, Tathering wifi, serta GPS.
- Cek kamera, coba utak- atik kameranya serta ambil foto dengan flash ataupun tanpa flash serta amati hasilnya.
11. Factory Reset
Factory Reset ataupun merestart ulang ke pengaturan pabrik, wajib dicoba diawal. Alasannya, pada OS Android 5. 0 Lollipop terdapat fitur yang diucap Factory Reset Protection.
Proteksi kala seorang mau melakukan factory reset bukan dari sajian pengaturan, diharapkan suatu password yang sudah terbuat oleh pengguna lama. Bila di reset secara paksa, smartphone tidak hendak sanggup digunakan dikala sebelum memverifikasi ulang kepemilikan dengan account Google yang tadinya digunakan pada smartphone tersebut.