Langkah-Langkah Konfigurasi Web Https Di Server Debian 6 Squeeze
Perbedaan http dan https
HTTP merupakan akronim dari Hypertext Transfer Protocol yaitu suatu protokol yang digunakan oleh www dimana http itu sendiri memperlihatkan definisi terhadap bagaimana pesan sanggup disampaikan dan diformat dari server menuju klien.
Sementara itu HTTPS atau yang mempunyai kepanjangan Hypertext Transfer Protocol Secure ini juga merupakan suatu protokol yang digunakan oleh www dimana https itu sendiri akan memperlihatkan definisi terhadap bagaimana pesan sanggup disampaikan dan diformat dari server menuju klien dengan sangat aman.
Kaprikornus kedua protokol tersebut mempunyai fungsi yang sama, namun berbeda pada bab keamanannya. Ketika kita hendak browsing dengan memakai browser yang meggunakan kemananan yang terjaga tentu HTTPS lah yang akan muncul dan diakses oleh browser tersebut. Lain halnya kalau masih memakai http, tentu isu yang kita kirimkan kepada pihak kedua yaitu website yang tertera akan sangat gampang diambil alih oleh pihak ketiga. Hal yang berbeda dikala telah memakai https, tentu isu yang kita kirimkan kepada pihak kedua tidak sanggup diambil alih oleh pihak ketiga.
Beberapa perbedaan utama antara http dan https, dimulai dengan port default, yang 80 untuk http dan 443 untuk https. Https bekerja dengan transmisi interaksi yang normal http melalui sistem terenkripsi, sehingga dalam teori, isu tidak sanggup diakses oleh pihak selain klien dan server akhir. Ada dua jenis umum lapisan enkripsi: Transport Layer Security (TLS) dan Secure Socket Layer (SSL), yang keduanya menyandikan catatan data yang dipertukarkan.
Kesimpulan Perbedaan http dan https
Kaprikornus HTTP dan HTTPS mempunyai peranan yang sama dalam mendefinisikan bagaimana suatu pesan sanggup diformat dan dikirimkan dari server ke client, hanya saja https mempunyai kelebihan fungsi dalam sistem keamanan dengan mengenkripsikan isu memakai SSL dan TLS. Sehingga https mempunyai keamanan yang lebih di bandingkan http.
Tahapan-Tahapan Konfigurasi WEB HTTPS di Server Debian 6 Squeeze
Paket yang di install yaitu
1. Apache2 ( wajib gan )
2. Bind9 ( wajib gan )
Langkah Pertama Konfigurasi DNS
Dengan perkiraan IP Address : 202.134.10.1 dan nama domain SLANK.COM
1. Yang pertama sahabat install bind9
2. konfigurasi pada bab /etc/bind/named.conf.local
3. Tambahkan konfigurasi ibarat di bawah ini :
zone “slank.com" {
type master;
file "/etc/bind/slank";
};
zone "0.134.202.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/202";
};
4. Selanjutnya sahabat copy file dari db.local ke slank dan dari db.127 ke 202
5. langkah berikutnya yaitu setting zone domain
@ IN SOA ns1.slank.com. root.slank.com. (
2006081401
28800
3600
604800
38400
)
@ IN NS ns1.slank.com.
ns1.slank.com. IN A 202.134.10.1
slank.com. IN A 202.134.10.1
www IN A 202.134.10.1
6. kemudian edit file 202
@ IN SOA ns1.slank.com. root.slank.com. (
2006081401;
28800;
604800;
604800;
86400
)
@ IN NS ns1.slank.com. 1
IN PTR slank.com.
7. Kemudian restart bind9
8. Sekrang test dns nya :
Konfigurasi SSL ( Secure Shell )
1. Pindah ke direktori /etc/apache2/sites-available/
2. Aktifkan virtualhost HTTPS nya dengan perintah ini :
3. Aktifkan juga modul SSLnya :
4. Masih berada di dalam direktori /etc/apache2/sites-available/, edit file default-ssl dengan perintah berikut :
Setelah file tersebut terbuka, silahkan ganti semua baris AllowOverride None menjadi AllowOverride All (gunakan kemudahan search CTRL + W).
Simpan dan tutup filenya.
5. Terakhir yaitu merestart service dari Apache nya :
6. Pengujian pada komputer client (dengan browser mozzila firefox)
7. Konfirmasi akta ssl , pilih I Understand the Risk
8. Pilih : Add Exception
9. Confirm Security Exception
10. Selesai, ok done ...
Mohon Maaf Jika Salah Kata dan Semoga Artikel Ini Bermanfaat ... - Deyawman