Pengertian dan Contoh Paragraf Narasi
Pengertian paragraf narasi adalah sebuah paragraf yang bertujuan untuk menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sehingga sang pembaca seolah-olah mengalami sendiri kejadian itu.
Dalam paragraf narasi akan ditemukan tiga unsur utama pecah sebagai bahannya. Pertama, adanya tokoh-tokoh; kedua, adanya kejadian; dan ketiga, adanya latar, baik tempat, waktu, serta suasana.
Kami menyusuri jalanan Jakarta. Bundaran di depan Hotel Indonesia sangat megah buat kami yang baru pertama kali datang ke Jakarta. Gedung-gedung tinggi. Aaah... pusat perbelanjaan sangat besar dan mewah. Tidak akan cukup uang kami bila masuk kesana. Mobil-mobil mulai dari yang paling jelek hingga yang paling bagus ada disini, yang sedari tadi menjalar sangat panjang dijalanan dan hanya bergerak beberapa meter setelah itu berhenti lagi.
Setelah selesai belajar, Damar rebahan di tempat tidurnya. Ia mengambil sebuah buku berwarna hitam di bawah bantalnya. Sebuah bolpoint sudah terselip dalam buku itu. Damar membuka halaman demi halaman dari buku itu. Di halaman yang masih kosong, ia menulis sesuatu. Ia mulai mengungkapkan perasaannya seharian ini.
Hal yang rumit untuk dilupakan bagi Tia, hari ini ia mendapat kejutan dari teman-teman sekelasnya. Tia memang sudah curiga dengan tingkah laku teman-temannya di kelas, begitu juga saat jam istirahat mereka seperti menyembunyikan sesuatu. Benar saja, ketika pulang sekolah teman-teman Tia memberi kejutan berupa kue ulang tahun dan taburan tepung.
Pagi yang cerah bagi nina untuk mencari kayu bakar di hutan, berangkatlah ia bersama Sang Kakek menuju hutan yang lebat. Di tengah perjalanan menuju tujuan nina melirik ke seluruh sisi hutan, maklum ini pengalaman pertama kalinya pergi ke hutan. Tak terasa ia telah tiba di hutan yang lebat, suara-suara hewan terdengar nyaring, tampaknya nina mulai agak takut.
Pergilah Andi ke pasar menggunakan sepeda bututnya, sesampainya di pasar dibelilah kebutuhan-kebutuhan hidupnya bersama sang ayah yang sakit-sakitan. Setelah semua barang terbeli ia kembali mengayuh sepeda tuanya menuju rumahnya yang hanya berupa gubuk di pinggir sungai.
Tepat ketika tanggal 10 Maret, sekolahku libur selama sembilan hari dan akan berakhir pada tanggal 18 Maret. Aku dan seluruh keluargaku tidak menyia-nyiakan waktu ini untuk mengadakan liburan keluarga. Ketika itu aku memilih berlibur ke Pantai Parangtritis. Pagi-pagi aku telah berbenah dan menyiapkan semua perbekalan yang nantinya diperlukan. Sepanjang perjalanan, aku iringi dengan nyanyian lagu riang. Betapa senangnya aku ketika sampai di pantai tersebut. Dengan hati suka ria, aku sambut Pantai Parangtritis dengan senyumku. Pantai Parangtritis, pantai nan elok yang menjadi favoritku. Tanpa menyia-nyiakan waktu, aku mengajak kakakku untuk bermain air. Kuambil air dan aku ayunkan ke mukanya. Dengan canda tawa, kami saling berbalasan. Puas rasanya, terasa hilang semua kepenatan karena kesibukan tiap harinya. Di sana, aku dan seluruh keluargaku saling berfoto-foto untuk mengabadikan momen yang indah ini. Tak terasa waktu berjam-jam telah kuhabiskan disana. Hari pun mulai sore menandakan perpisahan dan kembali pulang. Tak rela rasanya kebahagiaan ini akhirnya selesai. Dalam benakku, aku kan kembali esok.
Sumber : https://parasitonlen.blogspot.com/search?q=contoh-paragraf-narasi-singkat Sumber https://web-irfan.blogspot.com/
Dalam paragraf narasi akan ditemukan tiga unsur utama pecah sebagai bahannya. Pertama, adanya tokoh-tokoh; kedua, adanya kejadian; dan ketiga, adanya latar, baik tempat, waktu, serta suasana.
Contoh 1
Kami menyusuri jalanan Jakarta. Bundaran di depan Hotel Indonesia sangat megah buat kami yang baru pertama kali datang ke Jakarta. Gedung-gedung tinggi. Aaah... pusat perbelanjaan sangat besar dan mewah. Tidak akan cukup uang kami bila masuk kesana. Mobil-mobil mulai dari yang paling jelek hingga yang paling bagus ada disini, yang sedari tadi menjalar sangat panjang dijalanan dan hanya bergerak beberapa meter setelah itu berhenti lagi.
Contoh 2
Setelah selesai belajar, Damar rebahan di tempat tidurnya. Ia mengambil sebuah buku berwarna hitam di bawah bantalnya. Sebuah bolpoint sudah terselip dalam buku itu. Damar membuka halaman demi halaman dari buku itu. Di halaman yang masih kosong, ia menulis sesuatu. Ia mulai mengungkapkan perasaannya seharian ini.
Contoh 3
Hal yang rumit untuk dilupakan bagi Tia, hari ini ia mendapat kejutan dari teman-teman sekelasnya. Tia memang sudah curiga dengan tingkah laku teman-temannya di kelas, begitu juga saat jam istirahat mereka seperti menyembunyikan sesuatu. Benar saja, ketika pulang sekolah teman-teman Tia memberi kejutan berupa kue ulang tahun dan taburan tepung.
Contoh 4
Pagi yang cerah bagi nina untuk mencari kayu bakar di hutan, berangkatlah ia bersama Sang Kakek menuju hutan yang lebat. Di tengah perjalanan menuju tujuan nina melirik ke seluruh sisi hutan, maklum ini pengalaman pertama kalinya pergi ke hutan. Tak terasa ia telah tiba di hutan yang lebat, suara-suara hewan terdengar nyaring, tampaknya nina mulai agak takut.
Contoh 5
Pergilah Andi ke pasar menggunakan sepeda bututnya, sesampainya di pasar dibelilah kebutuhan-kebutuhan hidupnya bersama sang ayah yang sakit-sakitan. Setelah semua barang terbeli ia kembali mengayuh sepeda tuanya menuju rumahnya yang hanya berupa gubuk di pinggir sungai.
Contoh 6
Tepat ketika tanggal 10 Maret, sekolahku libur selama sembilan hari dan akan berakhir pada tanggal 18 Maret. Aku dan seluruh keluargaku tidak menyia-nyiakan waktu ini untuk mengadakan liburan keluarga. Ketika itu aku memilih berlibur ke Pantai Parangtritis. Pagi-pagi aku telah berbenah dan menyiapkan semua perbekalan yang nantinya diperlukan. Sepanjang perjalanan, aku iringi dengan nyanyian lagu riang. Betapa senangnya aku ketika sampai di pantai tersebut. Dengan hati suka ria, aku sambut Pantai Parangtritis dengan senyumku. Pantai Parangtritis, pantai nan elok yang menjadi favoritku. Tanpa menyia-nyiakan waktu, aku mengajak kakakku untuk bermain air. Kuambil air dan aku ayunkan ke mukanya. Dengan canda tawa, kami saling berbalasan. Puas rasanya, terasa hilang semua kepenatan karena kesibukan tiap harinya. Di sana, aku dan seluruh keluargaku saling berfoto-foto untuk mengabadikan momen yang indah ini. Tak terasa waktu berjam-jam telah kuhabiskan disana. Hari pun mulai sore menandakan perpisahan dan kembali pulang. Tak rela rasanya kebahagiaan ini akhirnya selesai. Dalam benakku, aku kan kembali esok.
Sumber : https://parasitonlen.blogspot.com/search?q=contoh-paragraf-narasi-singkat Sumber https://web-irfan.blogspot.com/