Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Asal Mula Hari Valentine Dan Aturan Merayakannya Bagi Kaum Muslim

Sejarah Valentine Day dan Hukum Merayakannya Bagi Umat Islam

Sejarah Valentine Day dan Hukum Merayakannya Bagi Umat Islam Asal Mula Hari Valentine dan Hukum Merayakannya Bagi Kaum Muslim

Assalamu'alaikum wr.wb. 

Ada yang tau gak tanggal 14 Februari itu hari apa ? Wah niscaya sebagian dari kalian mengingatnya. Dikarenakan pada tanggal tersebut merupakan "Valentine's Day". Saya mengetahui hari tersebut ketika saya masih duduk dibangku Sekolah Dasar, dan saya mengingat hari tersebut alasannya keesokan harinya, sempurna tanggal 15 Februari merupakan hari kelahiran saya Dicky Alvian Mahendra
Apa itu Valentine's Day ? Menurut beberapa orang yang saya tanyai perihal pengertian dari Hari Valentine yang jatuh pada tanggal 14 Februari itu, mereka kebanyakan hanya menyampaikan bahwa Hari Valentine atau Valentine's Day tersebut merupakan hari kasih sayang.
Setelah saya bertanya mirip itu, saya melanjutkan pada pertanyaan berikutnya, yakni "Apakah anda mengetahui makna dan sejarah dari valentine itu ?". Lalu mereka menjawab dengan menggelengkan kepala, atau menjawab dengan kata tidak tahu dan ada pula yang berasalan lupa perihal sejarahnya.
Kemudian saya tanpa ragu melanjutkan kepertanyaan berikut, yakni "Apakah aturan merayakan Hari Valentine bagi anda yang beragama Islam ?" Ada yang menjawab boleh-boleh saja dan ada yang menjawab haram merayakan Valentine's Day bagi umat Islam. Namun dari sekian banyak orang yang saya wawancarai, ada yang bertanya balik kepada saya perihal "Lalu berdasarkan anda sendiri apakah aturan merayakan Valentine's Day bagi anda yang umat Muslim ? Saya pun menjawab dengan niscaya "Tentulah merayakan Valentine tidak dianjurkan oleh Agama saya yakni Islam". Lalu beliau melanjutkan pertanyaannya "Darimana anda mengetahui bahwa merayakan Valentine's Day itu tidak diperbolehkan ?.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut mari kita uraikan perihal sejarah valentine dan pandangan Islam mengenai merayakan valentine, berikut penjelasannya

Sejarah Singkat Hari Valentine

Menurut beberapa sumber, Sejarah Valentine merupakan sejarah bagi kaum romawi paganis (penyembah berhala). Ada banyak versi yang menerangkan perihal Valentine.
Dari beberapa versi saya akan memaparkan sedikit perihal "Siapa Velentine itu ?" dan Awal mulanya perayaan Valentine's Day walaupun belum ada keterangan yang niscaya perihal Valentine tersebut.
Yakni perihal Valentinus seorang martyr yang alasannya kedermawanannya ia diberi gelar Saint atau Santo .Santo Valentinus yang hidup dimasa kekaisaran Romawi pada era paganis (penyembah berhala) yakni Kaisar Claudius II. Santo Valentinus dihukum sempurna tanggal 14 Februari 270. St.Valentine dihukum mati alasannya pertentangannya terhadap Kaisar Claudius II.  Ia telah menentang Kaisar dengan melaksanakan hal yang dihentikan yakni dengan menolak mengikuti wajib militer dan menikahkan cowok serta pemudi. Hal ini dihentikan alasannya yang boleh menikah hanyalah orang yang mengikuti wajib militer saja.
Sebenarnya perayaan valentine sendiri ini gres dimulai pada periode ke-4M.
Pada tanggal 15 Februari, orang-orang Romawi Kuno biasa merayakan hari besar yakni "Lupercalia". Perayaan Lupercalia ini dilaksanakan pada tanggal 13-18 Februari yang mana pada 2 hari pertama, merupakan puncak dari perayaan tersebut (13-14 Februari). Pada hari tersebut para pemuda-pemuda disana akan menentukan pasangan mereka secara diundi, dan bagi para gadis yang namanya keluar ketika diundi maka ia harus menjadi pasangan cowok itu selama setahun.
Lalu Paus Gelasius I mengubah upacara Lupercalia menjadi upacara resmi di Gereja dan menetapkan 14 Februari menjadi hari perayaan alasannya pada tanggal tersebut sempurna ketika St.Valentine dihukum mati. Dan semenjak ketika itu upacara Lupercalia diubah menjadi "Valentine Day"

Hukum Merayakan Valentine bagi Islam

Sudah terang dikatakan diatas bahwa perayaan Valentine merupakan perayaan bagi umat nasrani, dan kita sebagai umat muslim tidak boleh merayakan. Dan valentine tidaklah termasuk pada hari besar Islam, jadi tidak pantaslah apabila kita yang beragama Islam ikut merayakan valentine tersebut.

Ini dalil naqli perihal umat islam tidak boleh mengikuti perayaan tersebut : 
قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْكَٰفِرُونَ ﴿١﴾ لَآ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ ﴿٢﴾ وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ ﴿٣﴾ وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ ﴿٤﴾ وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ ﴿٥﴾ لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ ﴿٦
Artinya : "Katakanlah wahai orang-orang kafir. Tidaklah saya menyembah apa yang kau sembah. Dan Kamu tudak menyembah apa yang saya sembah. Dan saya bukan penyembah apa yang kau sembah. Dan kau tidak menyembah apa yang saya sembah. Bagimu agamu dan Bagiku Agamaku." 
Q.S Al-kafirun :1-6

"Kita tidak menyembah apa yang beliau sembah dan beliau tidak menyembah apa yang kita sembah" merupakan menerangkan bahwa kita tidak menyembah ilahi orang-orang kafir dan orang kafir pun tidak menyembah ilahi kita. Kaprikornus sebelum melaksanakan sesuatu sebaiknya kita ketahui dahulu asal-usul, makna dan tujuan tersebut. Jangan cuma asal ikut-ikut sahabat saja. Jika kita salah mengambil langkah, maka kita akan terjerumus juga. Perayaan tersebut bermula dari kaum Romawi kuno yang menyembah berhala. 

Dan jangan hingga kita mengikutinya tanpa ada yang tahu asal-usul dan makna dari perayaan tersebut alasannya Allah Swt Berfirman :
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚإِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا
Artinya : "Dan janganlah kau mengikuti apa yang kau tidak memiliki pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan"
Q.S Al-Isra' : 36

Dan kita juga dihentikan keras untuk mengikuti orang-orang kafir, mirip yang disabdakan oleh Rosulullah Saw
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
Artinya : "Barang siapa mirip suatu kaum, maka beliau termasuk dalam bab mereka"
Berarti apa bila kita merayakan Valentine day's berarti kita termasuk ke dalam bab orang Romawi kuno yang menyembah berhala. Ingatlah teman-temanku, bahwa yang patut kita sembah hanyalah Allah Swt..

Apa kalian ingin termasuk kedalam golongan orang-orang kafir, tentulah tidak. Dan agar kita bukan bab dari orang-orang kafir.
Sekian dari saya, jikalau ada kekurangan dan kesalahan mohon dimaafkan