Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Di Anggap Menyesatkan, Facebook Kalah Di Peradilan Jerman

 Facebook mengalami kekalahan di peradilan tempat di Jerman atas temuan kebijakan izin dat Di anggap Menyesatkan, Facebook Kalah Di Peradilan Jerman
Facebook mengalami kekalahan di peradilan tempat di Jerman atas temuan kebijakan izin data jaringan sosial tidak valid. Kekalahan aturan tersebut membawa sebuah konsekuensi pada Facebook untuk memperlihatkan kebebasan pada penggunanya.
Pada beberapa waktu lalu, para penggiat hak cipta mengajukan somasi aturan di peradilan Jerman. grup konsumen Vzbv berhasil beragurmen bahwa lima layanan aplikasi di aktifkan secara default, dengan pengaturan privasi yang relevan"tersembunyi". Selain itu, Vzbv juga berencana mengajukan banding alasannya gugatannya di tolak.

Klaim Facebook bahwa layanannya secara "bebas" di anggap menyesatkan alasannya pengguna secara efektif membayar dengan menyebarkan info wacana diri mereka.
Waduh, meskipun kagak ngerti urusan hukum, apakah yang di anggap menyesatkan itu yaitu layanan bebas tanpa kuota internet tapi kita sendiri secara tidak sadar memperlihatkan info data diri sendiri. Kalau memang menyerupai itu, ya privasi kita ga terjaga dong, gratis si gratis tapi timbal baliknya ya gitu dweh...
Yang harus kita ketahui bahwa pengumuman kekalahan facebook di peradilan tempat Berlin, Jerman, bersama-sama sudah di keluarkan pada tanggal 16 Januari. Nmun bru di umumkan beberapa hari ini oleh grup konsumen Vzbv.
Kasus yang di olok-olokan oleh grup konsumen Vzbv tersebut di dasarkan pada Undang-Undang Perlindungan Data Federal negara tersebut, yang mengtakan bahwa untuk mendapat persetujuan, firma teknologi harus terang mengeni sifat, cakupan dan tujuan dari cara mereka memakai data pelanggan
Sebetulnya pihak Facebook berniat banding namun menentukan mengikuti aturan aturan di negara bab tersebut.
Saya sebagai pengguna Facebook, pada awalnya merasa bahagia dengan layanan gratis tanpa kuota dari Facebook. Meskipun begitu, agak mikir juga si, ko sanggup ya, gratisan. Katanya gak ada makan siang yang gratis.
Sepertinya memang pepatah itu ada benarnya juga ya, buktinya privasi kita tidak di jaga oleh Facebook malah di "jual" info privasi kita demi laba pengiklan.
Kembali lagi ke kasus aturan Facebook di Jerman, kelompok penggiat hak cipta, ada beberapa somasi yang di menangkan diperadilan yaitu memakai nama orisinil pengguna yaitu pelanggaran hukum, jejaring sosial di perlukan untuk mendapat persetujuan yang lebih eksplisit ssebelum sanggup memakai nama anggota dan gambar profil dalam bahan komersil dan sponsor.
Menurut grup konsumen Vzbv bahwa jaringan sosial akan membutuhkan "informed consent pengguna" di masa depan sebagai konsekuensinya. Untung ya sobat, banyak penggiat dan orang-orang arif yang mau melindungi hak privasi kita, semoga jangan di salah gunakan.
sumber : BBC
Editor :