Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aurora Steve Yang Ternyata Bukan Aurora

Apa sih Aurora Steve itu?
Singkatnya sih Aurora yaitu fenomena alam yang mirip pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akhir adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari (angin surya).

 Singkatnya sih Aurora yaitu fenomena alam yang mirip pancaran cahaya yang menyala Aurora Steve yang Ternyata Bukan Aurora


Apa itu Aurora Steve 

Nah jika Aurora Steve apa? 
Kaprikornus Aurora Steve  adalah kependekan dari Strong Thermal Emission Velocity Enhancement yang merupakan fenomena alam mirip pita berwarna ungu di langit. Pernah diklaim sebagai aurora jenis baru.

Oh iya Masih ingat dengan aurora Steve? "Aurora jenis baru" yang diumumkan statusnya pada awal tahun ini tersebut baru-baru ini diketahui bukan merupakan jenis aurora sama sekali.

Tapi, bukan berarti penelitiannya berakhir hingga di sini. Menurut para astronom, identitas Steve yang bergotong-royong mungkin jauh lebih menarik. Bermanifestasi sebagai pita ungu bersinar indah di langit, ia bukan merupakan sebuah tragedi langit baru. Ia telah ada selama beberapa dekade terakhir. Namun, gres pada tahun 2016 saja para astronom menaruh perhatian lebih kepadanya.

Hingga pada awal tahun ini, para astronom mengumumkan bahwa pita ungu yang bersinar indah di langit malam itu merupakan jenis aurora baru. Hal itu diperkuat dengan cahaya yang dihasilkan oleh Steve tidak sama dengan cahaya yang dihasilkan oleh aurora borealis (di utara) dan aurora australis (di selatan).

 Singkatnya sih Aurora yaitu fenomena alam yang mirip pancaran cahaya yang menyala Aurora Steve yang Ternyata Bukan Aurora


Sebuah aurora sendiri terbentuk oleh angin matahari, yang berinteraksi dengan partikel bermuatan di magnetosfer planet kita, terutama proton dan elektron. Partikel bermuatan ini menghujani ionosfer dan berjalan di sepanjang garis medan magnet planet Bumi ke arah kutub, di mana mereka pada jadinya bermanifestasi sebagai tirai kehijauan yang bagus di langit.

Steve, di sisi lain, tidak terbentuk mirip itu. Ia berbeda.

"Kesimpulan utama kami yaitu bahwa Steve bukan aurora," kata fisikawan Bea Gallardo-Lacourt dari Universitas Calgary di Kanada.

Untuk mengonfirmasi apakah Steve memang merupakan aurora atau bukan, Gallardo-Lacourt dan rekan-rekannya berfokus pada penelitian hujan partikel bermuatan di ionosfer Bumi. Mereka ingin melihat apakah hujan mirip itu terjadi selama kemunculan Steve di langit.

Ketika sedang melaksanakan penelitian dengan sebuah instrumen khusus, rupanya tidak terdeteksi terjadinya hujan partikel bermuatan mirip itu. Dengan begitu, prosedur yang membuat kemunculan Steve pastilah berbeda dari prosedur yang menghasilkan aurora.

"Saat ini, kami hanya tahu sedikit perihal Steve," kata Gallardo-Lacourt. "Steve yaitu fenomena yang keren, sebab ia telah diketahui oleh para fotografer selama beberapa dekade. Tapi bagi para ilmuwan, Steve benar-benar tidak diketahui."

Untuk ketika ini, para astronom tidak lagi menganggap Steve sebagai aurora, melainkan sebagai fenomena optik gres yang dikenal sebagai "skyglow". Hemm, jika diserap ke bahasa Indonesia, yang lucu apa, ya?

Para astronom pun masih melanjutkan penelitian terhadap Steve. Ya namanya juga ilmuwan, niscaya rasa ingin tahunya tinggi

Penelitian ini dapat kau baca lebih lanjut di jurnal [Geophysical Research Letters]

https://www.infoastronomy.org

WikipediaAuroraSteve.com


Sumber https://gawarii.blogspot.com/