Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menyusuri Keindahan Curug Lawe Semarang

Masyarakat Semarang dan sekitarnya pasti kenal dengan curug yang satu ini; Curug Lawe. Sejak pertengahan tahun 2013, Air terjun alami yang terletak di kawasan kaki gunung Ungaran ini menjadi salah satu spot favorit kaum muda-mudi. Ya, semarang memang memiliki banyak sekali tempat wisata. Tak salah bila banyak wisatawan yang sengaja datang ke jawa tengah mengunakan berbagai alat transportasi hanya untuk menikmati keindahan wisata di sana. Ada yang menggunakan cathay pacific indonesia, kereta api, dan lain sebagainya.

Masyarakat Semarang dan sekitarnya pasti kenal dengan curug yang satu ini Menyusuri Keindahan Curug Lawe Semarang
Source : wisatalova.com

Salah satunya tentu adalah Curug lawe. Selain karena udaranya yang sejuk, pemandangannya yang indah juga sayang untuk tidak diabadikan. Apalagi di sana ada banyak tempat wisata lain yang berdekatan. Karena itu, tidak sah rasanya jika berkunjung ke Curug Lawe tanpa mengambil foto dengan Air terjun ini sebagai latar belakangnya.

Konon, nama Lawe diambil dari banyaknya air terjun yang ada di sekitar Curug tersebut, baik yang besar atau kecil. Tidak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 25 buah atau selawe dalam Bahasa Jawa. Versi lain menyebutkan jika nama Lawe justru diambil karena butiran-butiran air yang jatuh dari tebing curam terlihat seperti benang-benang putih, atau yang dalam Bahasa Jawa disebut Lawe.

Akses Menuju Lokasi


Berada sekitar 12 km dari Kota Semarang dan 7 km dari Ungaran, Curug Lawe bisa menjadi alternatif tempat liburan yang asik jika anda ingin sejenak melupakan hiruk-pikuk keramaian kota. Lokasi Curug Lawe pun bisa dibilang cukup mudah untuk ditemukan. Dari Alun-alun Ungaran, ambil arah Mapagan melalui jalan yang tembu ke Boja. Setelah sampai di Boja, ambil belokan ke kiri di Desa Sumur Gunung, kemudian dari pertigaan itu, lanjutkan perjalanan ke arah selatan hingga sampai ke perkebunan Cengkeh Zanzibar.

Anda bisa memarkir kendaraan anda di area perkebunan ini. Perjalanan selanjutnya akan bisa anda teruskan dengan berjalan kaki. Medan selama berjalan kaki bisa dibilang penuh dengan kejutan. Di sepanjang jalan, anda akan menemukan pemandangan yang sejuk dan asri. Letaknya yang berada di tengah cekungan tebing menjadi karakter yang unik dari Curug Lawe.

Aliran air terjun Curug Lawe pun bisa dibilang cukup deras, sehingga jika anda tidak ingin basah kuyup, maka sebaiknya jangan terlalu dekat dengan air terjun. Namun, di sinilah letak kesenangan mengunjungi Curug Lawe; kita bisa bermain air sepuasnya tanpa takut terkena masalah kulit, sebab air di Curug Lawe masih sangat bersih dan jernih. Jalur perjalanan yang lumayan membuat lelah akan terbayar lunas dengan keindahan dan kesegaran air Curug Lawe.

Jika anda ingin berkunjung ke Curug Lawe, perlu diingat bahwa obyek wisata dengan harga tiket yang hanya berkisar di Rp. 4.000,00 ini ditutup pada pukul 15.00. Karena itu, anda bisa mengantisipasi dengan datang sebelum jam tersebut, sehingga bisa menikmati Curug Lawe lebih lama.

Bila anda tidak terlalu suka dengan keramaian, anda bisa datang pada pagi hari atau menjelang Curug Lawe tutup. Anda juga bisa mencoba datang diluar hari libur. Sedikit saran, anda sebaiknya keluar dari obyek wisata ini sebelum pukul 16.00, sebab mulai pada pukul 4 sore jalur keluar dari Curug Lawe sudah mulai gelap akibat tertutup pepohon yang rimbun. Jangan lupa untuk menggunakan alas kaki yang nyaman, sebab anda akan melewati jalan cukup licin selama menuju ke Curug Lawe.
Sumber https://web-irfan.blogspot.com/