Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Panduan Trading Plan Saham Pemula


Trading Plan



1. Tentukan Market

Untuk jenis saham yang bisa ditransaksikan sanggup berupa :

1. Saham LQ45 (bisa dicek di system HOTS) yang 3 bulan sekali berubah
2. Saham2 blue chip (saham dengan bisnis yang sudah mapan dan mempunyai market value di atas 10 trilliun)
3. Saham second line yang mempunyai mendasar bagus.
4. Di luar saham ini, dibutuhkan untuk berhati-hati bertransaksi, terutama untuk saham yang dikategorikan sebagai saham gorengan. Ditandai dengan volume harian rata-rata yang tidak ada,dan tiba-tiba mengalami peningkatan volume.
5. Buat dalam sebuah kelompok saham (20-30 saham) yang cocok untuk anda transaksikan.

2. Tentukan time frame

Tentukan berapa usang anda menahan sebuah posisi. Jika tidak mempunyai waktu untuk melihat market, dan punya kesabaran menunggu hasil, bisa menjadi investor yang hanya melihat market beberapa waktu dalam jangka waktu 1-2 tahun. Pastikan anda menginvestasikan uang anda pada saham dengan mendasar sangat kuat, dan sudah teruji, jadi bukan dikarenakan sebuah perusahaan mengalami kenaikan keuntungan semester 1000% eksklusif bisa dikatakan kuat. Bisa dilakukan dengan seni administrasi dollar cost averaging.
Sebagai trader, dengan view jangka pendek, anda harus sering memantau market, dan disiplin menerapkan money management.

3. Tentukan Indicator

Setelah memilih jenis saham anda, dan bagaimana jenis trading anda, langkah selanjutnya yaitu memilih kapan anda masuk dan keluar.
Hal pertama yaitu memilih musim saham. Ada 3 musim utama, yaitu : uptrend, downtrend, dan sideways. Pada masa uptrend, pastikan menahan saham selama mungkin selama musim belum berubah. Trading pada ketika sideways, dan jauhi saham yang lagi downtrend.
Beberapa indicator yang digunakan untuk memilih trend, antara lain :

A. MA
B. MACD
C. Bolinger
D. Dll

Selalu pastikan pengecekan musim dengan memakai data weekly. Karena data weekly lebih berpengaruh daripada data daily. Patokannya : Monthly > Weekly > Daily > Hourly. Di sini hanya memakai MA dan MACD, untuk indicator lain, bisa dipelajari sendiri. Pastikan data yaitu weekly.
Pembahasan beberapa indicator yang umum digunakan dibahas di bawah ini, tidak tertutup kemungkinan memakai indicator lain yang anda sukai.

Moving Average (MA)

Moving average yaitu garis yang melukiskan rata-rata pergerakan harga saham dalam periode waktu tertentu. Untuk trading jangka pendek, periode moving average yang sering digunakan yaitu MA5, MA10, dan MA20. Sedangkan untuk trading dengan jangka menengah, moving average yang sering digunakan yaitu MA50, MA100, dan MA200.

4. Money Management

Dalam trading,kita tidak sanggup mengontrol pasar. Kita tidak mempunyai kemampuan untuk menggerakkan pasar naik atau turun sesuai keinginan kita. Yang sanggup kita kontrol yaitu diri kita sendiri. Money management yaitu alat untuk mengontrol modal yang kita risikokan.
Sistem money management memastikan Anda tidak akan trading secara berlebihan yang sanggup menguras seluruh modal Anda. Sebaliknya juga, sistem money management memastikan Anda tidak trading terlalu sedikit ketika ada peluang yang bagus.

Jika Anda ketika ini gres mulai mencar ilmu trading, money management sangat membantu Anda untuk bertahan di dunia trading. Saat tahap awal ini trader yang belum berpengalaman seringkali mengalami duduk perkara dengan psikologi ataupun seni administrasi trading mereka sehingga menyebabkan kerugianlah yang sering terjadi. Namun dengan adanya money management yang melindungi modal, Anda bisa tetap bertahan dan melanjutkan ketahapan berikutnya untuk menjadi trader yang sukses.

Beberapa hal yang diperhatikan untuk :

1. Entry point

a. Jangan pernah menangkap pisau jatuh, yaitu ketika saham mulai turun, dengan perkiraan sudah murah.
b. Masuk hanya bila sudah kena level yang telah direncanakan, contohnya di titik support, di titik rebound, atau sesudah confirm reversal.
c. Titik-titik di atas bisa ditentukan dari beberapa indicator, contohnya lewat Fibonacci, ichimoku,dll.
d. Masuk sesudah ada memilih level cut loss dan titik kemungkinan take profit. Makara risk dan              reward sudah diperhitungkan. Tidak logis masuk ke saham dengan risk 5% dan reward cuma 3%.

2. Stop loss

a. Ada banyak cara memilih level stop loss.
b. Penentuannya dari 1-2 fraksi harga di bawah support, atau
c. Penentuannya dari Fibonacci, atau
d. Penentuannya dari harga low kemarin. Jika jebol, jual.

3. Exit point

a. Semua transaksi hanya dikatakan profit atau loss sesudah adanya exit, jadi titik ini sangat krusial.
b. Penentuannya ada beberapa.
c. Ditentukan dari level resistan.
d. Jika indicator sudah mengatakan signal jual.
e. Dari persen impian keuntungan, contohnya targetnya 5%.


Untuk Edukasi dan Pembukaan Account Saham
Silahkan Hubungi
Delpi Siregar
Hp/WA. 082160300602
Mirae Asset Sekuritas Medan

Atau daftar Online,
Klik Disini







Sumber https://caranabungsaham.blogspot.com/