Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian: Kopi dan Manfaat Yang Terkandung Didalamnya


Kopi yang sering kita minum adalah sebuah biji dari buah (Kopi), yang sudah dikeringkan dan dihaluskan hingga menjadi sebuah bubuk Kopi. Didunia ini sudah lebih dari 50 negara yang membudidayakan buah kopi, Didunia Pohon kopi terdapat 2 type yaitu (Kopi Robusta dan Kopi Arabika).

Kopi Robusta adalah salah satu jenis kopi yang dinamai Coffea canephora. Kopi yang satu ini memiliki rasa yang sangat kuat dan cenderung bisa lebih pahit dari kopi arabika sendiri.

Kopi Arabika adalah sejenis kopi yang dinamai Coffea arabica. Kopi yang satu ini sendiri memiliki cita rasa yang sangat pahit. Kopi arabica sering disebut sebagai minuman penyegar jika kamu sudah mengantuk.

Selain kedua kopi tersebut, Ternyata di-indonesia sendiri, Ada berbagai macam kopi yang diambil dari Biji buah buahan seperti buah: Salak, Mengkudu, Pinang, delima dan masih banyak lagi.

Manfaat Kopi

Memperkuat Energi Otak

Jika anda sudah mengantuk/merasa lelah, Minum kopi adalah salah satu solusi paling jituh, Hal ini disebabkan karena buah kopi sendiri sudah mengandung stimula kafein yang akan mempengeruhi kinerja otak anda menjadi lebih terangksang, sehingga otak kita akan kembali segar.

Bisa Membuat anda Langsing?

Tentu saja, Buah kopi yang sering kita minum didalamnya mengandung suatu Zat alami yang dinamai Kafein!, Zat ini merupakan salah satu zat alami yang sudah terbukti membantu pembakaran lemak yang ada ditubuh kita. Penilitian lain juga mengatakan kafein bisa saja meningkatkan pembahakaran lemak hingga 10-15% untuk kamu yang menderita Obesitas dan 30-35% untuk kamu yang tidak memiliki Obesitas.

Nutrisi Yang Terkandung Di Kopi

Riboflavin (Vitamin B2): 11% of the RDA.
Pantothenic Acid (Vitamin B5): 6% of the RDA
Manganese and Potassium: 3% of the RDA
Magnesium and Niacin (B3): 2% of the RDA

Bisa Mengurangi resiko penyakit Diabetes?

Penelitian menunjukan resiko untuk para penikmat kopi untuk terkena diabetes tipe 2 adalah 23-50% lebih kecil dibandingkan dengan orang-orang yang tidak meminum kopi. Bahkan salah satu penelitian menunjukan penurunan sebesar 67%.