Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cegah Malnutrisi Pada Anak Dengan Gizi Daun Kelor

Manfaat daun kelor untuk malnutrisi pada anak balita Cegah Malnutrisi Pada Anak Dengan Gizi Daun Kelor
Sumber getty image

Apa yang anda fikirkan wacana malnutrisi?. Sebagian besar dari kita akan berfikir jika malnutrisi yaitu kekurangan gizi. Benarkah demikian?. Lalu, bagaimana dengan malnutrisi pada anak balita?. Sepertinya ada yang keliru ketika mendefinisikan malnutrisi apalagi penanganannya. Pernah dengar pohon asing sejuta manfaat?. Ya anda benar jawabannya pohon kelor. Bagaimana korelasi antara malnutrisi pada anak balita dengan manfaat daun kelor?. Baiklah, mari kita mulai mendefinisikan malnutrisi pada anak balita dan korelasi antara malnutrisi pada anak balita dengan manfaat yang terkandung dalam daun kelor.

Apa pengertian malnutrisi?

Secara mudah, malnutrisi yaitu kelainan gizi bisa berlebih dan bisa juga kekurangan gizi. Pada sebagian masyarakat kita, bila mendengar malnutrisi identik dengan kekurangan gizi. Nyatanya tidak demikian. Setiap kekurangan dan kelebihan nutrisi yaitu bentuk malnutrisi.
Malnutrisi mengakibatkan dampak jelek terhadap kesehatan. Dan pada umumnya yang rawan terkena malnutrisi yaitu anak balita. Hal tersebut disebabkan lantaran asupan gizi anak balita dipengaruhi peranan orang tua. Dan artinya kunci malnutrisi ada pada kedua orangtua tersebut.

Bagaimana dampak malnutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak balita?

Oleh lantaran malnutrisi disebabkan kekurangan dan kelebihan gizi maka bahasannya pun akan dipisah sesuai penyebab malnutrisi pada anak balita.

Malnutrisi pada anak balita yang disebabkam kekurangan gizi

Pada anak balita penderita malnutrisi yang disebabkan kekurangan gizi menunjukkan sikap dan penampilan fisik yang berbeda dengan anak balita normal lainnya.
Adapun ciri-ciri malnutrisi pada anak balita yaitu sebagai berikut :
1. Rambut gampang rontok
Malnutrisi pada anak balita akan menunjukkan ciri pada rambut. Rambut yang gampang rontok dan terlihat kusam harus diwaspadai sebagai ciri awal malnutrisi.
2. Gangguan emosi
Emosi anak akan mengalami gangguan dengan menunjukkan perubahan yang drastis. Anak yang semula periang dan aktif akan terlihat lebih duka dan pasif. Coba ajal komunikasi terlebih dahulu mengapa cepat berubah, barangkali ada problem dalam pergaulan. Jika tidak maka patut diwaspadai sedang menunjukkan ciri-ciri malnutrisi.
3. Lemot
Lemot atau lemah otak menunjukkan ciri anak terkena malnutrisi. Waspadai dan segera lakukan perbaikan gizi atau konsultasi dengan pihak kesehatan.
4. Pertumbuhan terhambat
Yang dimaksud pertumbuhan disini yaitu tinggi dan berat badan. Anak balita yang mengalami malnutrisi akan menunjukkan pertumbuhan yang tidak normal. Tinggi dan berat tubuh dibawah rata-rata anak normal.

Malnutrisi pada anak balita yang disebabkan kelebihan gizi

Jika tadi diatas malnutrisi yang disebabkan kekurangan, yang ini lantaran kelebihan gizi. 
1. Hiperaktif
Anak balita yang kelebihan gizi akan terlihat lebih aktif dari anak normal lainnya. Anak balita terlihat tidak bisa diam.
2. Kegemukan
Jika kurang gizi anak balita akan terlihat lebih kurus maka pada balita yang kelebihan gizi akan menunjukkan kelebihan berat badan. Segera tangani sebelum terlambat.
3. Lebih cerewet
Perkembangan otak yang melebihi anak normal memicu keingintahuan yang lebih tinggi daripada anak normal lainnya. Dan itu akan terlihat lebih cerewet.

Apa saja penyebab malnutrisi pada anak balita?

Anak balita mempunyai kebutuhan gizi yang tinggi untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan sel tubuh. Kebutuhan gizi anak balita harus seimbang, jangan hingga kekurangan maupun kelebihan gizi.
Secara aplikasi dilapangan, sangat sulit memenuhi kebutuhan gizi sesuai ukuran standar dinas kesehatan. Meskipun begitu, ada kisaran bahwa yang terpenting tercukupi kebutuhan gizi secara seimbang.
Nutrisi yaitu nilai gizi yang terdapat dalam makanan. Gizi terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, Vitamins, mineral dan air.
Sebetulnya, malnutrisi pada anak balita bukan semata lantaran pemenuhan gizi tetapi bisa juga disebabkan menderita penyakit dan faktor lingkungan.
Berikut beberapa penyebab malnutrisi pada anak balita yaitu :
1. Ketidaktahuan orang tua
Ketidaktahuan orang renta akan materi masakan yang mengandung gizi mengakibatkan contoh makan anak tidak sehat.
2. Sanitasi
Sanitasi atau kebersihan lingkungan merupakan salah satu penyebab terjangkitnya malnutrisi pada anak. Lingkungan yang kotor mengakibatkan banyaknya basil dan virus yang berkeliaran.
3. Diare dan infeksi 
Penyakit diare dan benjol akses pencernaan yang tidak tepat penangannya akan memicu malnutrisi pada anak. Kekurangan cairan yang disebakan diare meningkatkan kebutuhan nutrisi pada kondisi normal. Jika salah penangana  akan mengakibatkan anak kekurangan gizi.

Kandungan Gizi Daun Kelor

Daun kelor mempunyai kandungan gizi yang lebih tinggi diantara yang lain. Kandungan gizi daun kelor mempunyai manfaat untuk kecantikan, kulit wajah atau bahkan mengatasi malnutrisi pada anak balita.
Inilah kandungan gizi daun kelor :
1. Protein
Kandungan protein daun kelor 2 kali lebih tinggi dibanding telur. Meskipun begitu bukan berarti cukup makan daun kelor doang, kebutuhan konsumsi telur tetap penting. Protein telur yaitu protein terbaik yang bisa diserap tepat tubuh.
2. Kalsium
Kandungan kalsium daun kelor 4 kali lebih tinggi dibanding dengan susu. Amazing.
3. Vitamins A
Kandungan Vitamins A dalam daun kelor 4 kali lebih tinggi dibanding wortel. Ajaib.
4. Vitamins C
Kandungan Vitamins C dalam daun kelor 7 kalo lebih tinggi dibanding jeruk. Mantaps.

Hubungan antara daun kelor dengan pencegahan malnutrisi

Oleh lantaran daun kelor mempunyai kandungan nutrisi yang tinggi maka terang bermanfaat untuk mengatasi malnutrisi pada anak balita.
Seperti yang sudah ditulis diatas bahwa malnutrisi dipengaruhi oleh peranan kedua orang tua. Ada baiknya konsumsi daun kelor selama ibu sedang hamil.
Konsumsi daun kelor bagi ibu hamil akan meningkatkan asupan gizi pada janin dalam kandungan. Apa yang dimakan ibu ketika hamil itu pula yang diserap janin.
Disaat ibu sedang menyusui, ada baiknya menkonsumsi daun kelor secara rutin. Karena diketahui bahwa manfaat daun kelor pada ibu hamil bisa meningkatkan laktasi.
Pada anak balita, dibiasakan untuk konsumsi daun kelor. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan gizi anak semoga tumbuh kembang secara sempurna.
Dibeberapa negara menyerupai India dan afrika, konsumsi daun kelor bermanfaat atasi malnutrisi pada anak balita.