Beberapa Hari Pemutihan Pajak Kendaraan Berjalan, Abolisi Denda Pajak Di Riau Sudah Raup Rp2,8 Miliar

Penerapan pembatalan denda pajak sudah mulai mengatakan hasil positif. Hingga beberapa hari penerapannya, sudah Rp2,8 miliar Penerimaan Asli Daerah (PAD) dari hal tersebut.
Diharapkan frekuensi penerimaan tempat tersebut sanggup maksimal hingga batas waktu yang ditentukan. Sehingga sanggup menjadi salah satu solusi dalam menjawab problem defisit anggaran yang sedang membayangi.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah Riau, Indra Putrayana menilai, langkah pembatalan denda pajak kendaraan sudah memperlihat animo positf. Dimana dari beberapa hari penerapan, sudah ribuan kendaraan yang melaksanakan pembayaran pajaknya.
"Angkanya terus kita data. Untuk citra sementara jika penerimaan pajak khusus untuk pembatalan denda, sudah ada Rp2,8 miliar dalam tiga hari penerapannya," paparnya.
Pihaknya juga tengah menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat. "Kita bekerja sama dengan polisi kemudian lintas melaksanakan sosialisasi. Kita juga terus lakukan razia pajak kendaraan," sebutnya.
Untuk itu diperlukan masyarakat sanggup memanfaatkan kesempatan pengampunan denda pajak. Untik kebijakan denda pajak kendaraan bermotor hanya berlangsung selama lima pekan. Mulai dari 22 Oktober hingga 30 November mendatang.
Seperti diinformasikan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau telah melaksanakan pemutihan denda PKB dan BBNKB. Pemutihan ini diberlakukan bagi seluruh kendaraan penunggak pajak di Riau bahkan semua jenis kendaraan. Baik itu yang menunggak satu tahun bahkan di atas 10 tahun.
Hanya saja, kebijakan tersebut hanya berlaku bagi kendaraan penunggak pajak yang jatuh temponya di bawah 31 Maret 2018 lalu.
Sumber : http://riaugreen.com/view/Pekanbaru/37158/Berapa-Hari-Berjalan--Penghapusan-Denda-Pajak-di-Riau-Sudah-Raup-Rp2-8-Miliar.html#.W9cAPtIzZqM
Video Recommended