Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Seberapa Penting Nutrisi Bagi Tumbuh Kembang Anak?

Iklan-scroll ke bawah untuk terus membaca
gizi bagi anak.
Sebagai citra awal, siapa yang tidak kenal Chairul Tanjung, Jack Ma, Warren Buffets dan banyak orang-orang sukses lainnya yang menceritakan kehidupan masa kecilnya yang mempunyai kesederhanaan dan keterbatasan ekonomi. Bagaimana mungkin dalam keterbatasan ekonomi, keluarganya memperhatikan kebutuhan nutrisi anak bagi tumbuh kembang sel-sel otak atau lain sebagainya?.
 Seberapa penting nutrisi bagi tumbuh kembang anak Seberapa Penting Nutrisi Bagi Tumbuh Kembang Anak?
sumber gettyimage

Kalau begitu, apakah nutrisi anak perlu diperhatikan atau tidak?. Toh orang-orang sukses aja tampaknya masa kecilnya saja tidak terpenuhi kebutuhan gizinya. Jangan keliru!! Saya akan mencoba membahas perihal pentingnya asupan gizi dan bagaimana mempertahankan kandungan nutrisi dalam u masakan.

Kesalahan dalam cara pandang nutrisi

Bagi sebagian besar masyarakat, bila kita membicarakan nutrisi berarti kita sedang membicarakan daging, ikan dan susu. Betul ndaak!!!.
Kaprikornus begini, daging, ikan dan susu merupakan materi masakan yang mempunyai kandungan protein yang tinggi sedangkan badan insan tidak hanya membutuhkan protein semata masih membutuhkan karbohidrat, lemak, vitamins, mineral dan air.
Secara mudahnya, definisi nutrisi yakni kandungan gizi yang terdapat dalam materi makanan. Yang termasuk kedalam gizi yakni karbohidrat, protein, lemak, vitamins, air dan mineral. So, mulai kini bila kita membicarakan nutrisi berarti kita sedang membicarak gizi secara keseluruhan.
Bagaimana dengan fakta orang sukses banyak terlahir dari keluarga sederhana?
Kesuksesan seseorang tidak ada kaitannya dengan ketercukupan gizi hanya saja memang kecerdasan dipengaruhi asupan gizi.  Sedangkan gizi dalam masakan itu sendiri pun dipengaruhi faktor lingkungan.
"baca juga perihal sajian makan malam full nutrisi"
Di zaman dulu, saya kira banyak tanaman yang ditumbuh kembangkan secara alami tidak banyak penggunaan materi kimiawi. Sehingga kandungan gizi dalam materi masakan pun tidak tercemar. Dan yang lebih penting perlu diperhatikan bahwa proses pengolaha memilih rusak atau tidaknya kandungan gizi makanan.
Di zaman sekarang, kita sanggup rasakan sendiri, bagaimana susahnya kita lepas dari materi kimiawi. Betul bahwa materi kimia pun banyak yang ramah terhadap kesehatan tetapi ketergantungan pada penggunaan materi kimiawi lah yang keliru.
Sepertinya bila kita masuk sayur asam tidak menggunakan bumbu penyedap sasetan kurang nampol ya. Padahal kita sanggup menggunakan penyedap alami atau bahkan tidak menggunakan bumbu penyedap saja olahan masakan sanggup enak, pola konkrit gado-gado. 
Yang perlu dicatat bahwa sumber nutrisi terbagi dua yaitu nutrisi hewani dan nutrisi nabati. Nutrisi hewani ibarat susu, daging, telur dan lainnya. Nutrisi nabati ibarat susu kedelai, tahu, tempe dan lainnya.
Pada dasarnya, hampir semua materi masakan itu mempunyai kandungan gizi yang lengkap. Hanya saja, persentase dan daya serapnya saja yang berbeda-beda. Sebagai pola daging mempunyai sumber protein tinggi dan dalam daging itu sendiri mengandung karbohidrat dan lemak. Namun daya serap protein dalam daging masih kalah dengan daya serap protein dalam telur.
Contoh lainnya kacang kedelai merupakan sumber protein nabati. Hanya saja daya serap badan kuranh bila dibandingkan dengan protein dari sumber protein hewani.
Kebanyakan di kita bukan alasannya faktor gizi yang dipertimbangkan tetapi faktor taste(rasa) dan gengsi. Itu juga yang merupakan bab dari kesalahan cara pandang(mindset).
Secara ringkas ada 2 kekeliruan cara pandang kita yaitu :
1. Membicarakan nutrisi bukan berarti sedang membicarakan daging, susu dan ikan.
2. Jangan mempertimbangkan faktor taste apalagi gengsi. Cukupilah kebutuhan gizi secara seimbang.

Bagaimana peranan gizi bagi tumbuh kembang anak dimasa depannya?

Anak-anak yakni fase awal melangkah jauh ke jenjang masa depan. Di titik inilah kita sanggup membentuk ketahanan badan dan kecerdasan anak.
Untuk membentuk anak yang cerdas dan sehat diharapkan asupan nutrisi seimbang yang tercakup dalam 4 sehat 5 sempurna.
Jangan berfikir daging melulu sebagai sumber protein kan masih ada baha masakan pengganti ibarat tahu atau tempe. Jangan berfikir susu sapi melulu alasannya sanggup diganti dengan sule(susu kedelai).
Apa yang belum dewasa makan itulah yang diserap tubuh. Memang betul bahwa kecerdasan anak dipengaruhi asupan protein. Tetapi perlu diingat juga bahwa ada faktor lain yang menstimulus otak untuk bekerja dengan baik atau tidak. Jangan alasannya keterbatasan ekonomi kemudian berfikir kita tidak sanggup cerdas alasannya tidak terpenuhinya kebutuhan nutrisi. Mungkin saja, secara tidak sadar orang-orang yang keterbatasan ekonomi jauh lebih sehat dari yang berlimpah harta alasannya keterbatasan ketergantungan pafa materi kimia. 
Begitu pula dengan orang kaya, belum tentu juga sumber masakan yang tinggi kandungan nutrisinya sanggup bermanfaat bagi tumbuh kembang anak, alasannya sanggup saja resisten materi kimia dalam materi masakan telah menghilangkan nilai-nilai gizi makanan.