Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Tahun Ke Depan, Inilah Asumsi Bandan Energi Internasional Terhadap Minyak Dan Gas


 di satu sisi mendorong pertumbuhan industri otomotif namun di sisi lain harus ada efisien 5 Tahun Ke Depan, Inilah Perkiraan Bandan Energi Internasional Terhadap Minyak Dan Gas
Pertumbuhan ekonomi global, di satu sisi mendorong pertumbuhan industri otomotif namun di sisi lain harus ada efisiensi materi bakar dan pengurangan konsumsi minyak di negara-negara maju. Pertembuhan ekonomi global tersebut mendorong pada pergeseran usul minyak dan gas.
Di kutip dari media internasional Reuters, Badan Energi Internasional / IEA(International Energy Agency) menyampaikan "Permintaan minyak dan gas global yang berpengaruh akan berubah dalam lima tahun ke depan terhadap petrokimia daan jauh dari materi bakar motor bensin dan solar."
Ada beberapa poin yang sanggup aku ambil dari pandangan Badan Energi Internasional terhadap usul minyak dan gas, yaitu :
  • Permintaan produk mulai dari pupuk sampai produk plastik dan kecantikan akan mendorong seperempat dari asumsi perminntaan minyak ke tahun 2023.
  • Pergeseran ini yakni tantangan gres bagi industri minyak. Di satu sisi usul petrokimia meningkat sedangkan di satu sisi konsumsi bensin dan solar di naikkan kembali dengan efisiensi bagi negara-negara maju.
  • Pertumbuhan Ekonomi Global yang meningkat akan mendorong pada meningkatnya usul barang dan jasa dari konsumen.
  • Ethane, gas petroleum cair dan nafta menjadikan bahaya lebih besar terhadap industri penyulingan.
Dalam pandangan Badan Energi International (IEA) akan terjadi peningkatan konsumsi materi bakar bensin dan solar untuk lima tahun ke depan. Menurut saya, itu indikasi akan terjadi peningkatan ekonomi global yang lebih baik. Dengan begitu akan mendorong daya beli masyarakat yang lebih baik juga.
Bukan saja di sektor otomotif, di sektor pertanian, kecantikan pun akan meningkat tajam. Permintaan terhadap produk tersebut berdampak pada pergeseran usul terhadap minyak dan gas.
"Kesenjangan antara kapasitas pertumbuhan kilang minyak dan pertumbuhan usul produk olahan belum pernah begitu besar dalam sejarah." Kata Badan Energi Internasional (IEA).