Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Penting Dan Pokok Membeli Properti Rumah Yang Harus Diketahui

Tips penting membeli rumah yang harus diperhatikan Tips Penting dan Pokok Membeli Properti Rumah Yang harus Diketahui
 Rumah merupakan kebutuhan pokok masyarakat sehabis kebutuhan pokok sandang dan pangan. Setiap orang yang hidup pastinya membutuhkan rumah sebagai daerah berteduh, berlindung, pengajaran, dan banyak sekali acara lainnya. Seiring dengan pertumbuhan penduduk, kebutuhan terhadap rumah terus meningkat setiap tahunnya. Bagi pasangan suami istri yang gres saja menikah, kepemilikan terhadap rumah merupakan idaman dan cita-cita. Untuk membeli sebuah rumah cara yang umumnya dilakukan ada 2 cara, pembelian rumah secara Cash atau tunai dan pembelian rumah secara kredit melalui proteksi bank atau juga melalui Kredit Perumahan (KPR). Apabila anda telah mempunyai dana yang cukup belilah rumah dengan cara tunai atau kontan, namun apabila terpaksa harus membeli secara kredit anda harus teliti dan berkonsultasi secara terang dengan bank yang bersangkutan mengenai syarat dan ketentuannya, cicilannya, bunganya, dan biaya-biaya lainnya. Jangan hingga kemudian hari muncul biaya yang tidak kita ketahui.

Asumsikan bahwa anda sudah siap dalam membeli rumah, Hal-hal apa sajakah yang harus diperhatikan dalam pembelian rumah ? Berikut tips penting membeli rumah dan tahapan-tahapannya sebagai panduan membeli rumah. Beberapa tips ini merupakan pengalaman sendiri ketika membeli rumah dan juga share informasi dari internet.

Tips penting dan pokok dalam membeli properti rumah
1. Pemilihan Lokasi rumah

Pemilihan lokasi rumah biasanya hal pertama yang dipikirkan dalam membeli rumah. Calon pembeli rumah pastinya menginginkan lokasi rumah yang strategis. Persepsi strategis pada tiap orang mungkin berbeda. Namun secara umum strategis sanggup dimaknai dengan erat dengan segala kemudahan yang dibutuhkan oleh individu, misal erat dengan kemudahan umum, kesehatan, belanja, dan lain-lain. Selain faktor strategis ada beberapa faktor yang biasanya mendasari pemilihan lokasi rumah diantaranya : faktor jarak dengan daerah kerja, faktor erat dengan orang tua, faktor erat dengan daerah sekolah anak, faktor bebas banjir dan lain sebagainya. Pemilihan lokasi rumah sangat penting dilakukan supaya jangan hingga anda menyesal di kemudian hari alasannya yaitu membeli rumah yang lokasinya tidak sesuai dengan keinginan anda.

2. Memilih Rumah
Setelah menentukan lokasi rumah yang diinginkan, kemudian beranjak ke tahap menentukan rumah yang diinginkan. Tiap orang niscaya menginginkan rumah sesuai dengan harapannya. Namun apabila kita tidak membangun rumah dari nol atau kita membeli rumah yang sudah jadi, niscaya ada saja hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan, alasannya yaitu memang kita tidak membangunnya dari nol atau dari awal. Pemilihan rumah ini memang subjektif artinya tiap orang niscaya mempunyai keinginan yang berbeda wacana rumah yang diinginkannya.  Namun secara umum biasanya ada poin-poin penting yang menjadi pertimbangan dipilihnya sebuah rumah oleh pembeli diantaranya :

a. Luas tanah dan Luas Bangunan
Hal yang ditanyakan calon pembeli ketika melihat sebuah rumah yaitu luas tanah dan luas bangunan. Luas tanah berkaitan dengan seberapa luas tanah yang calon pembeli akan dapatkan dan luas bangunan seberapa luas bangunan rumah yang berdiri di atas tanah tersebut. Apabila ukuran rumah lebih kecil dari luas tanah membuka peluang untuk sanggup memperbesar ukuran rumah, namun apabila ukuran rumah pas atau seluas ukuran tanah, maka apabila ingin memperbesar rumah harus dengan cara membangun ke atas. Dan sebagian orang juga mungkin menginginkan adanya pekarangan hijau di depan rumah mereka.

b. Spesifikasi Rumah
Setelah mengetahui luas tanah dan bangunan, hal yang diperhatikan selanjutnya yaitu Spesifikasi rumah. Spesifikasi rumah ini memang cakupannya luas, dari mulai memperhatikan pondasi rumah, kondisi atap rumah, kondisi tembok bangunan rumah, dan juga kelengkapan ruang-ruang yang ada pada rumah tersebut. Untuk menilai kondisi pondasi rumah, kondisi atap, kondisi tembok dan kondisi teknis rumah lainnya disarankan anda sebelumnya sudah mempunyai bekal informasi wacana kondisi-kondisi teknis rumah yang baik, atau anda juga sanggup membawa tukang bangunan yang sudah hapal menilai kondisi suatu rumah. Hal ini penting alasannya yaitu berkaitan dengan biaya perbaikan rumah ke depannya. Jangan hingga anda membeli rumah dengan harga tinggi namun anda juga harus mengeluarkan biaya tinggi untuk memperbaikinya juga. Terkecuali anda membeli rumah bukan untuk ditinggali namun untuk dibangun lagi rumah yang baru. Kemudian memperhatikan ruang-ruang yang ada pada rumah tersebut. Kelengkapan ruang-ruang pada suatu rumah umumnya yaitu adanya teras, ruang tamu, ruang keluarga, kamar-kamar, ruang dapur, ruang kamar mandi (MCK), dan garasi. Menilai ruang-ruang ini diubahsuaikan dengan kebutuhan, apabila anggota keluarga anda banyak, maka harus diperhatikan jumlah kamar yang dibutuhkan. Bagi keluarga kecil misal 3 orang mungkin 2 kamar cukup tapi bagi keluarga yang banyak anggota keluarganya mungkin dibutuhkan 4 hingga 5 kamar. Selain itu perhatikan juga luas masing-masing ruang yang ada pada rumah tersebut. Barangkali anda mempunyai perabot rumah atau ranjang tidur yang berukuran besar, tentunya luas kamar harus sesuai dengan perabot rumah tangga yang anda bawa. Perhatikan untuk ruang kamar mandi (MCK), tanyakan pada pemiliknya dimana lokasi dari septic tank. Ini penting alasannya yaitu apabila suatu waktu septic tank penuh atau ada yang harus diperbaiki anda sudah tahu posisinya dimana, alasannya yaitu terkadang ada yang menciptakan septic tank di bawah kamar, di bawah ruang dapur dan di daerah lainnya. Untuk ruang tamu, ruang keluarga, teras sesuaikan dengan perabot rumah tangga yang anda bawa atau sesuaikan dengan keinginan anda dalam menatanya. Untuk ruang garasi kendaraan, ini merupakan optional atau pilihan diubahsuaikan dengan kendaraan yang anda miliki ataupun bila anda berpikir ke depannya ingin mempunyai kendaraan beroda empat maka perhatikan ruang garasi, apakah ada, apakah luasnya cukup untuk menampung kendaraan anda. Bagi yang hanya mempunyai kendaraan motor mungkin tidak ada garasi juga tidak mengapa alasannya yaitu untuk motor sanggup disimpan di teras atau di ruang tamu. Intinya sesuaikan dengan kebutuhan anda.

c. Fasilitas Rumah
Setelah memperhatikan dan menilai spesifikasi rumah, kemudian berlanjut ke tahap menilai kemudahan rumah yang terpasang pada rumah tersebut. Fasilitas ini bersifat pokok dan penting alasannya yaitu menunjang dalam kehidupan sehari-hari. Fasilitas-fasilitas tersebut diantaranya :

- Sumber energi listrik
Tanyakan pada pemilik rumah berapakah daya listrik yang terpasang pada rumah tersebut. Hal ini penting alasannya yaitu berkaitan dengan alat-alat yang membutuhkan konsumsi listrik yang akan kita pergunakan misalnya televisi, kulkas, ac, komputer, penghangat air, setrika, perangkat audio, penerangan lampu dan sebagainya. Jumlah daya listrik yang terpasang harus cukup sesuai dengan perangkat yang akan kita pergunakan. Selain memperhatikan daya listrik perhatikan juga kabel-kabel yang terpasang pada rumah tersebut apakah sudah standar dari PLN atau tidak terutama kabel-kabel yang ada di bab atap.
 
- Sumber air 
Setiap rumah tangga niscaya memerlukan air untuk melaksanakan kegiatan rumah tangga sehari-hari. Sumber air pada suatu rumah bersumber dari PDAM/PAM ataupun bersumber dari sumur (sumur gali/sumur bor). Pastikan di lokasi rumah tersebut aliran airnya lancar, alasannya yaitu tidak sedikit lokasi-lokasi yang seringkali aliran airnya tidak lancar, tentunya akan merepotkan kita. Nilai plus apabila di rumah tersebut juga ada sumber air berdikari yang berasal dari sumur gali atau sumur bor. Apabila ada kedua sumber air tadi kita tidak akan kesusahan air terutama ketika demam isu kemarau.

- Fasilitas Komunikasi/Telepon
Fasilitas komunikasi atau telepon ketika ini memang menjadi kebutuhan pokok. Setiap orang niscaya membutuhkan. Pastikan sinyal perangkat komunikasi telepon terutama jaringan seluler anda sinyalnya baik. Karena terkadang ada beberapa lokasi yang kualitas sinyalnya mungkin tidak baik. Bisa alasannya yaitu faktor dari provider itu sendiri atau sanggup alasannya yaitu ada kendala elektromagnetik, ada baiknya anda periksa juga. Untuk telepon rumah kabel tampaknya kini banyak yang beralih ke telepon genggam, namun apabila terpasang telepon kabel pada rumah tersebut itu merupakan nilai tambah, anda sanggup gunakan untuk koneksi internet dan lainnya.

3. Dokumen Tanah dan Rumah
Membeli tanah yang di atasnya ada rumah berbeda dengan membeli barang biasa. Setelah anda melihat rumah dan hal-hal yang harus diperhatikan pada informasi di atas, sebelum terjadi transaksi jual beli periksalah dokumen-dokumen tanah dan rumah tersebut. Hal ini penting alasannya yaitu berkaitan dengan status kepemilikan tanah secara hukum, jangan hingga kita membeli tanah/rumah yang bersengketa. Dokumen tanah yang harus diperiksa yaitu :

- Dokumen Tanah/Bangunan
Dokumen yang berkaitan dengan tanah atau properti ada beberapa jenis yaitu :
- Sertifikat Hak Milik (SHM)   Sertifikat dengan hak kepemilikan penuh atas lahan atau tanah. 

- Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB)    Sertifikat yang haknya hanya untuk memanfaatkan lahan tersebut dan dibatasi dengan waktu serta  sanggup diperpanjang.

- Sertifikat Hak Satuan Rumah Susun (SHSRS)    Kepemilikan atas rumah vertikal atau rumah susun

Selain dokumen di atas seringkali kita mendapati dokumen lainnya di masyarakat yaitu :

- Girik Girik tidak termasuk akta melainkan dokumen manajemen desa pertanda penguasaan atas lahan untuk kepentingan pajak bumi dan bangunan (PBB).

- Akta Jual Beli (AJB) AJB juga bukan merupakan sertifikat, AJB yaitu perjanjian jual beli dan bukti pengalihan hak atas tanah akhir adanya transaksi jual beli.

Selain itu ada dokumen lainnya yang tidak kalah pentingnya yaitu SPPT-PBB (Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang-Pajak Bumi dan Bangunan) dan IMB (Ijin Mendirikan Bangunan). Dan dokumen lain yang berkaitan dengan kemudahan rumah menyerupai Bukti Pembayaran Listrik dan bukti Pembayaran PDAM/PAM juga harus diperhatikan. Pastikan pembayaran listrik dan PDAM tidak ada tunggakan.

Kaprikornus secara ringkasnya dokumen yang harus diperiksa yaitu Sertifikat, IMB, SPPT-PBB, Bukti pembayaran Listrik dan PDAM.
Yang paling utama kita periksa yaitu Sertifikat tanah, lihat baik-baik Nama pemilik sertifikat, apakah sama atau tidak dengan pemilik rumah, kalau berbeda, misal nama pemegang akta sudah meninggal, maka pengurusan dilakukan dengan andal warisnya dan pastikan tidak ada persengketaan antar andal waris. Apabila terdapat sengketa antar andal waris lebih baik anda tunda dulu hingga persengketaan itu diselesaikan. Teliti juga mengenai objek tanahnya, cocokan luas tanah dan gambar tanah dengan yang tercantum pada sertifikat. Apabila diharapkan anda sanggup menunjuk notaris PPAT untuk mengusut keabsahan dokumen sertifikatnya.      

4. Transaksi Jual Beli
Setelah semua dokumen tanah/rumah diperiksa dan dipastikan tidak bermasalah/bersengketa. Anda sanggup melanjutkan ke tahap transaksi jual beli. Pasti sebelumnya anda telah menilai dan menawar rumah tersebut, apabila telah setuju penjual dan beli kemudian berlanjut ke transaksi jual beli. Yang perlu dipahami dalam transaksi jual beli atau pengalihan hak atas tanah akan dikenai pajak oleh negara. Pajak yang muncul yaitu Pajak Penjualan (PPh), dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Pajak Penjualan dibayarkan oleh Penjual dan BPHTB dibayarkan oleh Pembeli. Pastikan kedua pihak setuju mengenai hal ini. Untuk pengurusan biaya Notaris dan Biaya balik nama akta biasanya ditanggung oleh pembeli, namun sanggup juga sesuai dengan kesepakatan antara penjual dan pembeli, bahwa biaya pengurusan surat ditanggung antara keduanya.

Demikian tips penting dan pokok membeli properti rumah yang harus diketahui. Semoga anda mendapat rumah yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan anda. Semoga bermanfaat. Keep learning and sharing.